Air Bekas Tambang Bisa Sebabkan Diare, Ini Penjelasan Dinkes Kaltim

Fajri
By
1 View
Ilustrasi lubang tambang. (Istimewa)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur Jaya bilang, mengonsumsi air bekas tambang bisa sebabkan diare. Agar dapat digunakan, maka harus diolah dulu karena air bekas tambang memiliki kandungan yang beragam dan dapat membahayakan kesehatan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebagai upaya untuk mengatasi krisis air, Pemerintah Bontang berencana memanfaatkan air bekas lubang galian tambang (void) PT PT Indominco Mandiri (IMM). Rencana ini sebelumnya menuai pro dan kontra. Namun, apabila melihat dari sisi kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur Jaya menyatakan mengonsumsi air bekas tambang bisa menimbulkan beberapa penyakit. Salah satunya adalah diare.

Dia bilang, Agar dapat digunakan, maka harus diolah dulu karena air void memiliki kandungan yang berbahaya untuk kesehatan. Air yang dapat dikonsumsi, merupakan air yang tidak mengandung bakteri Escherichia coli (E.coli), besi ataupun timbal. Karena apabila air mengandung beberapa zat tersebut, dapat membahayakan kesehatan.

Jika kandungan dalam air telah diuji dan diproses sesuai dengan standar air sehat, maka tidak ada masalah untuk digunakan. “Karena ada kriteria nya. Sesuai dengan standar air minum atau konsumsi,” terangnya saat dikonfirmasi melalui seluler pada Selasa (29/8/2023).

Ia mengaku belum mendengar terkait rencana ini. Meski begitu, ia menyampaikan hal ini sudah diterapkan di beberapa negara. Seperti halnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Salah satu penyuplai air tersebut yakni dari sungai. Agar dapat digunakan, maka harus diolah dulu karena memiliki kandungan yang beragam.

Ia pun terus mengingatkan agar air tersebut tidak digunakan sebelum diolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. “Harapannya bisa diolah dulu setelah itu mencukupi syarat air baku yang sehat bersih baru bisa dimanfaatkan untuk kegiatan,” tandas Jaya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *