Antusias sangat tinggi, sejak pagi ribuan warga Kota Bontang memadati kawasan Simpang Tiga Ramayana, untuk menyaksikan Carnival dan Pawai Budaya, Bontang City Carnival (BCC) 2023.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Waktu menunjukkan pukul 08.20 Wita ketika Rusdi menepikan kendaraannya di depan sebuah ruko, yang berada di Jalan MH Thamrin, Bontang Utara, Sabtu (21/10/2023).
Terik yang mulai membakar kota bukan halangan bagi Rusdi. Mahasiswa asal Bontang itu sengaja datang lebih awal untuk menyaksikan Carnival dan Pawai Budaya Bontang City Carnival (BCC) 2023.
Rusdi hanyalah satu dari ribuan warga yang datang menonton. Sejak pagi, lokasi sekitar panggung utama memang sudah dipadati warga. Antusias masyarakat sangat tinggi.
Bontang City Carnival (BCC) kali ini mengusung tema Kreativitas Hebat Harmoni Budaya Beradab. Sebanyak 60 kelompok Pawai Budaya, dan 33 kelompok carnival ikut serta memeriahkan kegiatan ini.
“Total ada 93 kelompok. Itu dibagi dua ada kelompok pawai budaya, ada kelompok carnival,” kata Sukro, salah satu juri yang berasal dari Samarinda.
Sukro bilang, ada perbedaan terkait parameter penilaian. Jika tahun sebelumnya semua kelompok dinilai secara keseluruhan, kali ini kelompok pawai budaya dan carnival dibedakan.
“Kalau tahun sebelumnya kan jadi satu semua. Tahun ini beda. Pawai budaya sendiri, carnival sendiri juga,” ujarnya kepada Akurasi.id
Kreativitas, keunikan, keserasian, dan kesesuaian tema dengan kostum menjadi parameter yang dinilai juri, dalam kelompok carnival.
Sementara untuk pawai budaya, yang menjadi parameter penilaian yakni, kekompakan, kerapian kostum, serta nilai orisinil dari kostum, dan juga keselarasan kostum dan tema.
“Ada tiga orang dewan juri. Dua dari Samarinda satu orang dari Bontang,” kata Sukro.
Sejak berita ini diketik, acara Bontang City Carnival masih berlangsung. Peserta secara bergantian memamerkan kostum hasil kreasi mereka. (*)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id