Aplikasi Srikandi ini memungkinkan Sekolah untuk langsung mendisposisi surat-surat yang masuk dari mana saja, dan ini sejalan dengan Peraturan Presiden No 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintah berbasis elektronik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam upaya meningkatkan efisiensi administrasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim resmi meluncurkan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) untuk sekolah menengah di wilayah tersebut.
Acara peluncuran itu berlangsung di Novotel Hotel Balikpapan tanggal 2 hingga 4 November 2023, dengan melibatkan 243 sekolah.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan mengatakan, sudah saatnya beralih ke administrasi berbasis elektronik dan mengurangi ketergantungan pada administrasi manual. Saat ini, sekitar 50 persen perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengadopsi aplikasi Srikandi.
“Kami akan menyediakan 2 unit tablet untuk setiap sekolah sebagai sarana pendukung penggunaan aplikasi Srikandi. Aplikasi ini akan memudahkan proses pengarsipan dan kami berharap aplikasi Srikandi dapat diadopsi oleh semua sekolah paling lambat pada akhir November ini,” kata Kurniawan, Kamis (2/11/2023).
Kurniawan menuturkan, Aplikasi Srikandi ini memungkinkan Kepala Sekolah untuk langsung mendisposisi surat-surat yang masuk dari mana saja, dan ini sejalan dengan Peraturan Presiden No 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintah berbasis elektronik.
“Aplikasi ini akan mempercepat proses birokrasi persuratan,” tutur Kurniawan.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami melaporkan, sebanyak 243 sekolah, termasuk kepala sekolah, kepala Tata Usaha, dan operator kepegawaian, mengikuti kegiatan ini. Setiap sekolah menerima 2 tablet, sehingga total 486 unit tablet dibagikan.
Yekti menjelaskan bahwa, aplikasi tersebut telah diterapkan lebih awal di lingkungan Disdikbud Kaltim pada tahun 2023. Penggunaannya di Kaltim dinilai sangat sesuai mengingat geografis wilayah tersebut, dan aplikasi ini diharapkan akan mempermudah proses persuratan dan pengarsipan.
“Aplikasi ini sudah diterapkan terlebih dahulu di lingkungan Disdikbud Kaltim sejak awal tahun 2023. Melihat geografis di Kaltim, penggunaan aplikasi ini sangat tepat dan memudahkan dalam persuratan dan pengarsipan,” jelasnya. (adv/disdikbudkaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id