DPK Kaltim tengah berupaya berburu naskah kuno untuk dijadikan sarana pembelajaran generasi muda. Berkenaan dengan itu, di 2024 akan dilakukan sosialisasi tambahan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim terus berburu naskah kuno yang ada di Kaltim. Naskah-naskah kuno tersebut dapat berbentuk tulisan di atas daun lontar atau kitab yang ditulis dalam bahasa Melayu, Jawa, Arab, atau Sanskerta.
“Naskah-naskah kuno itu merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan disimpan di perpustakaan. Naskah-naskah kuno tersebut memiliki nilai sejarah, budaya, dan ilmiah yang tinggi,” kata Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan DPK Kaltim, Endang Effendi di Samarinda, Rabu (8/11/2023).
Endang mengungkapkan, pada tahun 2024 mendatang DPK melalui program-program khusus akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Guna menyelamatkan dan melestarikan naskah kuno yang wajib disimpan di perpustakaan daerah.
Ia mengatakan, proses penyelamatan naskah kuno tersebut melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemilik naskah, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Untuk itu, DPK Kaltim memberikan bantuan berupa fasilitas, perlengkapan, dan tenaga ahli untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan dan menginventarisasi naskah-naskah kuno tersebut.
“Kami juga memberikan insentif berupa sertifikat, piagam, atau bantuan lainnya kepada pemilik naskah yang bersedia menyerahkan naskah kuno mereka ke perpustakaan,” katanya.
Tidak hanya menyelamatkan, lanjut dia, DPK juga berupaya mengembangkan koleksi naskah kuno tersebut dengan cara melakukan penelitian, penerjemahan, transkrip, publikasi, hingga digitalisasi. Tujuannya adalah untuk memudahkan akses dan penggunaan naskah kuno oleh masyarakat, khususnya para peneliti, mahasiswa, dan pelajar.
“Kami berharap dengan adanya program penyelamatan naskah kuno ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan memanfaatkan naskah kuno sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi,” kata Endang.
DPK Kaltim mengumpulkan naskah kuno karena berharap generasi muda Kaltim dapat mengetahui sejarah serta menjadikan sejarah sebagai sarana pembelajaran bagi generasi mendatang. (adv/diskominfokaltim/sef/pt)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari