Cegah Banjir Sangatta, Pemkab Kutim Bangun 4 Drainase

Fajri
By
1 View
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman saat meresmikan pembangunan drainase di Sangatta. (stimewa)


Pemkab Kutim bangun 4 drainase di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Pembangunan drainase itu bertujuan untuk mengatasi banjir yang seringkali terjadi di wilayah Kutim.

Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berupaya mengatasi banjir. Salah satu upayanya, dengan melakukan pembangunan sistem drainase di sejumlah kawasan di Kabupaten Kutim.

Teranyar, pembangunan 4 drainase bakal dilakukan di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Peresmian pembangunannya pun dilakukan langsung oleh Bupati Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman, belum lama ini.

Tak main-main, proyek tahun jamak (multi years) 2023-2024 ini bakal menelan anggaran sekira Rp100 miliar. Meliputi pembangunan drainase di Jalan Poros Kabo dengan anggaran Rp28 miliar, peningkatan drainase di Jalan Dayung-Sidodadi-Ilham Maulana-Singa Gembira Rp40 miliar.

Serta, saluran drainase di Jalan APT Pranoto-Wolter Mongonsidi Rp 25 miliar. Tiga kawasan tersebut terletak di Kecamatan Sangatta Utara. Kemudian, pembagunan proyek drainase juga dilaksanakan jalan HM Ardan di Kecamatan Sangatta Selatan, dengan anggaran Rp35 miliar.

“Program peningkatan drainase merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menunjang sasaran pembangunan nasional. Terkait dengan usaha-usaha pemerataan pengembangan. Saat ini banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, diantaranya adalah banjir,” kata Sekretaris Dinas PUPR Kutai Timur Joni Abdi Setia mewakili Kepala Dinas PUPR Kutim.

Ia mengatakan, pembuatan drainase dilakukan dalam rangka mengembalikan dan meningkatkan fungsi saluran air. Guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

“Pembangunan saluran drainase merupakan sarana bangunan keairan yang berfungsi sebagai pelaluan atau jalur lintasan air. Dengan harapan dapat mengurai banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman meminta, agar proyek ini dilaksanakan dinas PUPR dengan sangat teliti dan sesuai standar. Sehingga, tidak menimbulkan masalah di kemudian hari dan dapat dinimati masyarakat dalam jangka waktu yang lama.

“Betul-betul dicek ini mengalir atau tidak. Jangan sampai air yang harusnya mengalir malah stagnan di tempat,” ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar ikut berkontribusi mencegah dan menanggulangi masalah banjir. Salah satunya dimulai dari kesadaran masing-masing. Dengan tidak membuang sampah di saluran drainase. Termasuk, bersama-sama membersihkan saluran drainase apabila ada yang tersumbat.

“Sehingga, air yang harusnya mengalir ke hilir, tidak menyebabkan banjir. Karena kurangnya perhatian soal membuang sampah ini,” pesannya.

Ia berharap, dengan pembangunan drainase yang representatif oleh Pemkab Kutim. Daerah-daerah yang rawan banjir tak lagi mengalami masalah serupa. (adv/diskominfokutim/dns)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *