Antisipasi Konflik Masyarakat Jelang Pemilu, Bakesbangpol PPU Gelar Sosialisasi

Suci Surya
5 Views
Sosialisasi Bakesbangpol PPU bertemakan “Bangga dengan Indonesia Tidak Terpecah Belah Karena Perbedaan". (Dok. Diskominfo PPU)

Bakesbangpol PPU gelar sosialisasi pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan dalam masyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan agar masyarakat ikut berperan aktif menyukseskan Pemilu 2024.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi, di Aula Lantai I Masjid Agung Al Ikhlas Nipah, Selasa (23/01/2024).

Sosialisasi tentang Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat untuk Ikut Berperan Aktif Mensukseskan Pemilu 2024. Dengan tema “Bangga dengan Indonesia Tidak Terpecah Belah Karena Perbedaan”.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber. Yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Hasan Mubarak, Pendeta Mika Singal dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) PPU, Dony Dwi Wijayanto dari Kejaksanaan Negeri Penajam, dan Bambang Purnomo dari Polres PPU.

Turut hadir mewakili unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU Herlambang, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) PPU Nurbaya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) PPU, tokoh agama, serta tokoh masyarakat dan adat.

Dalam sambutannya mewakili Penjabat (Pj) Bupati PPU, Kepala Bakesbangpol Agus Dahlan mengatakan atas nama Pemkab PPU sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan ini. Dimana kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat.

“Karena selain sebagai mitra pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis, khususnya berperan aktif dalam mensukseskan pemilu tahun 2024,” ungkap Agus kepada media.

Kata dia, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan serta pengetahuan. Terutama bagi masyarakat dan generasi muda tentang pentingnya pengawasan aliran kepercayaan dalam masyarakat. Dimana nantinya akan menjadi pendukung keharmonisan dalam kehidupan beragama.

“Semoga seluruh lapisan masyarakat dapat termotivasi untuk melakukan pemberian hak suaranya dan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan golput,” terangnya.

Lebih lanjut Agus mengungkapkan, tujuan akhir sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi. Serta meyakinkan untuk dapat memberikan hak suaranya. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 ini.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing setiap langkah dan upaya kita untuk menciptakan harmoni antara umat beragama. Sehingga hidup kita menjadi lebih berarti bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.” pungkasnya. (*)

 

Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *