Sebagai orang nomor satu di Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik pun menggunakan hak suaranya di Kaltim. Namun, karena memiliki KTP Jakarta, ia terdaftar sebagai DPTb dan hanya bisa coblos calon presiden dan wakilnya.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengikuti Pemilu 2024 di Kaltim. Ia melakukan pencoblosan di TPS 06 Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.
Namun orang nomor satu di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim itu, hanya dapat menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden dan wakil presiden (wapres). Pasalnya, saat ini ia masih berdomisili di DKI Jakarta. Dengan kata lain, ia menjadi Daftar Pemilihan Tambahan (DPTb).
“Hari ini saya akhirnya memilih di Kaltim sebagai DPTb. Saya hanya bisa memilih presiden dan wapresnya,” tuturnya.
Setelah melakukan pencoblosan, ia pun mengunjungi beberapa TPS yang ada di wilayah Samarinda dan Kukar. Seperti TPS 10 di Jalan RE Martadinata, TPS 43 di Jalan Antasari, TPS 06 Jalan Pangeran Suryanata. Kemudian berlanjut ke beberapa TPS yang ada di Tenggarong Seberang, TPS 01 dan TPS 11 Kelurahan Timbau, serta TPS 08 Jalan Jenderal A. Yani.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka monitoring seluruh kegiatan yang ada di TPS. Tak sendirian, kali ini ia didampingi oleh forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Kapolda Kaltim, Pangdam VI Mulawarman, Ketua KPU Kaltim, serta Bawaslu Kaltim.
“Kiami ingin pastikan penyelenggaraan bisa berjalan baik dan lancar,” ujar Akmal Malik.
Akmal Malik Imbau Warga Gunakan Hak Suara
Saat disinggung mengenai perbedaan pemilu 2019 dan 2024, ia menyebut tidak ada perbedaan pada kedua kontestasi politik tersebut. Pada dua pemilu ini, masyarakat sama-sama diberikan hak pilih DPRD kota, DPRD Kaltim, DPD, DPR RI, dan presiden serta wakilnya.
Pada kunjungan itu, ia pun mengimbau masyarakat agar turut aktif menggunakan hak suaranya. “Kecuali mereka yang mencobloas di TPS berbeda. Apabila DPTb cuma pindah kabupaten, dia bisa milih DPRD provinsi nya. Tapi kalau pindah provinsi bisa pilih presiden saja, seperti saya,” tambahnya.
Selain itu pada kunjungan tersebut, ia pun meminta agar masyarakat turut aktif dalam menggunakan hak suaranya.
“Sebagai warga negara yang baik, kita harus gunakan hak suara kita,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari