Kabupaten PPU Jadi Tuan Rumah Rakorda PPPA se-Kaltim

Suci Surya
43 Views

Rakorda PPPA se-Kaltim dibuka Sekda Kaltim Sri Wahyuni. Dengan tema Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) jadi tuan rumah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) se-Kaltim.

Rakorda dengan tema Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan ini digelar di Gedung Bupati Lantai 1, Minggu (25/2/2024). Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni hadiri malam ramah tamah sekaligus membuka rakorda.

Kepala DP3AP2KB PPU Rozikin menegaskan pentingnya pemberdayaan wanita guna turut andil dalam pembangunan. Hal ini merupakan langkah penting untuk menyamakan gender dan mendorong kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Sempat beberapa bulan yang lalu, perintah dari pusat mengintruksikan kita itu harus mengutamakan pemberdayaan wanita itu untuk perwakilan duduk diparlemen,” jelasnya kepada awak media, belum lama ini.

Menurut Rozikin, kesetaraan gender bukan sekadar menempatkan wanita pada posisi yang sama dengan pria. Tetapi lebih pada memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama bagi keduanya.

“Makanya untuk menyetarakan gender, dalam artian bukan berarti wanita disetarakan dengan laki-laki, melainkan diberikan hak-haknya dan disamakan,” ujar Rozikin.

Sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan peran dan kontribusi wanita dalam pembangunan lokal, kewirausahaan menjadi salah satu kunci untuk memperkuat ekonomi masyarakat. Terutama di tengah kondisi dimana stunting masih menjadi masalah serius.

Rozikin menyebut bahwa adanya stunting karena pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis. Hal ini terjadi karena tingginya angka kemiskinan. Bahkan ada kemiskinan ekstrim di beberapa wilayah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya konkret untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satu cara efektif yakni pemberdayaan wanita melalui kewirausahaan.

“Kenapa stunting itu ada? Karena masyarakat ini lebih banyak kategori miskin bahkan miskinekstrim. Untuk bisa meminimalisir masalah itu, makanya ibu-ibu harus ditopang dengan meningkatkan ekonomi dengan berwirausaha,” terangnya.

Lebih lanjut, Rozikin juga menyebutkan bahwa upaya pemberdayaan wanita tidak hanya akan membantu meminimalisir masalah stunting. Tetapi juga dapat mencegah terjadinya stunting pada generasi mendatang.

“Dengan memperkuat ekonomi keluarga melalui kewirausahaan, diharapkan masyarakat dapat mengakses sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak-anak mereka,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)

 

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }