Gerakan pangan murah merupakan salah satu instrumen pengendalian inflasi pangan. Dalam pelaksanaannya, Pemkab PPU bekerja sama dengan BI.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Gerakan Pangan Murah selama bulan Ramadan.
Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi PPU Sodikin mengatakan melalui gerakan ini, maka dapat membantu masyarakat agar tetap dapat mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau. Sebab harga bahan pangan yang ditawarkan dijamin lebih murah dari harga pasar pada umumnya. Sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi konsumen.
“Misalkan, jika harga telur di pasar berkisar antara Rp61 ribu hingga Rp65 ribu, maka pemerintah akan menjualnya dengan harga Rp60 ribu hingga Rp61 ribu saja,” ungkapnya saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Program gerakan pangan dengan harga terjangkau ini merupakan salah satu instrumen pengendalian inflasi pangan. Dimana pemerintah menyediakan bahan pangan pokok strategis antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, telur, cabai, bawang dan lainnya dengan harga terjangkau atau dibawah harga pasar.
Sodikin menjelaskan konsep gerakan pangan murah pada dasarnya merupakan upaya dari pemerintah untuk memberikan dukungan kepada masyarakat. Para distributor, termasuk toko retail dan pedagang di pasar serta petani yang berperan penting dalam menjalankan operasi pasar murah.
“Pemerintah hanya memberikan dukungan dan penguatan dalam pelaksanaannya,” jelas Sodikin.
Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah, Pemkab PPU juga bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan otoritas moneter dalam menghadapi tantangan ekonomi.
“Kerjasama ini memperkuat komitmen kami dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi