Dewan akan memantau rencana pembangunan pelabuhan baru di kawasan Palaran, Samarinda. Dengan memastikan lahan untuk pembangunan pelabuhan tersebut aman.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Rencana pembagunan sejumlah proyek infrastruktur Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali mendapat sorotan. Salah satunya, soal rencana pembangunan pelabuhan penumpang di Palaran.
Rencana pembangunan ini mendapat sorotan sebab disebut tersandung beberapa kendala. Terutama, persoalan pembebasan lahan. Lahan di kawasan rencana pembangunan pelabuhan merupakan milik perusahaan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda Jasno mengungkapkan, lahan di wilayah tersebut sebagian telah dibebaskan. Pembebasan dilakukan oleh pemerintah kota sebelumnya. Namun, dirinya tidak mengetahui persis apakah lahan pelabuhan itu sudah termasuk dalam pembebasan atau belum.
“Kalau terkait dengan pembebasan lahan, kami kurang tahu. Karena, zaman Pak Ja’ang (wali kota Samarinda sebelumnya, red) sebagian tanahnya sudah proses pembebasan. Hanya saja, saya enggak tahu persis apakah sudah pembebasan lahan atau belum,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga
Menindaklanjuti persoalan ini, pihaknya memastikan, akan mempertanyakan persoalan pembebasan lahan tersebut kepada instansi terkait. Guna mengetahui progres rencana pembangunan tersebut.
“Ya, nanti kita tanya OPD terkait persoalan pembebasan lahannya, terutama dengan dinas perhubungan. Karena rencana ini suah ada lama, mulai di zaman wali kota sebelumnya wacana ini sudah dilontarkan,” tutupnya.
Sebagai informasi, pemerintah kota berencana melakukan pembangunan pelabuhan yang lebih luas dan representatif untuk kegiatan perekonomian Samarinda di Palaran. Langkah percepatan pembangunan infrastruktur ini diambil untuk mendukung perannya sebagai kota penyangga IKN.
Baca Juga
Proyek ini menjadi bagian dari rencana pemindahan pelabuhan penumpang di Yos Sudarso. Dengan konsep pelabuhan multi purpose, untuk melayani kebutuhan penumpang, barang, dan peti kemas. (Adv/Dprdsamarinda)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari
