Kaltim punya potensi zakat hingga Rp6 triliun. Pemprov dan Baznas bersinergi dorong perusahaan dan OPD untuk salurkan zakat.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperkirakan potensi penerimaan zakat bisa mencapai Rp6 triliun per tahun. Untuk mengoptimalkan pencapaian ini, Pemprov Kaltim mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar dapat memperluas cakupan penerimaan zakat melalui kolaborasi strategis.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyatakan bahwa Pemprov Kaltim selama ini terus mendukung pengelolaan zakat dengan berbagai inisiatif bersama Baznas.
“Kami sudah memberikan dukungan yang maksimal, tetapi agar potensi zakat ini benar-benar bisa dicapai, kami tidak bisa bekerja sendiri,” ungkap Akmal, beberapa hari lalu.
Akmal mengusulkan agar Baznas di seluruh tingkatan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota, dapat mengidentifikasi sumber-sumber zakat yang potensial.
Baca Juga
“Kami harap ada usulan mengenai sumber-sumber zakat yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan penerimaan zakat di wilayah Kaltim,” ujarnya.
Sebagai upaya konkret, Pemprov Kaltim juga telah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya untuk membentuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) masing-masing.
Selain itu, Akmal menyoroti bahwa sektor usaha besar, terutama perusahaan perkebunan dan pertambangan, memiliki potensi zakat mal yang sangat signifikan dan perlu lebih dimanfaatkan.
“Potensi zakat dari perusahaan, khususnya zakat mal, sangat besar dan harus kita kelola dengan optimal,” jelasnya.
Untuk itu, Akmal mendorong adanya pertemuan resmi antara Baznas dan para pelaku usaha yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan perkebunan, dengan harapan dapat diadakan penandatanganan MoU guna memperkuat komitmen mereka dalam kontribusi zakat.
“Langkah ini penting agar ada kesepakatan bersama dan dukungan berkelanjutan dari pihak perusahaan,” tutup Akmal.(adv/diskominfokaltim/dh)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id
