
22 ABK Kapal Vietnam yang datang ke Muara Berau telah dinyatakan sembuh Covid-19. Litbangkes Kemenkes menyatakan bahwa ABK tersebut sebelumnya terkena Covid-19 varian Delta.
Akurasi.id, Samarinda – Setelah menjalani karantina selama 18 hari, 20 dari 22 ABK kapal Vietnam di Muara Berau dinyatakan sembuh atau bebas dari Covid-19. Hal tersebut pun berujung pada pencabutan status karantina kapal bernama MV VTO itu, sejak Sabtu (25/12/2021).
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda Solihin mengatakan, pihaknya juga telah menerima hasil tes dari Badan Litbangkes Kemenkes pada 17 Desember 2021 lalu. Menyatakan bahwa ABK tersebut terkena Covid-19 varian Delta.
“Artinya bukan varian Omicron. Namun, varian apa pun itu kita tetap harus mewaspadai Covid-19,” tuturnya dalam sesi konferensi pers di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Selasa (28/12/2021).
Setelah melakukan tracing, Solihin menjelaskan, pihaknya mengetahui bahwa kasus yang sempat menggemparkan warga Kaltim itu, khususnya Muara Berau, pertama dialami oleh Mr Lnd (24) dan Mr Tdm sekitar 22 – 27 November 2021. Hal itu dapat terjadi karena pada kurun waktu tersebut ada pihak luar yang memasuki kapal selama 6 hari untuk melalukan perbaikan mesin kapal.
Baca Juga
Kemudian, keduanya mulai mengalami gejala demam pada 30 November 2021. Penularan pun diperkirakan terjadi melalui interaksi di antara kru kapal. Di sisi lain, dapat pula melalui saluran pendingin sebab menggunakan AC sentral.
“Pada tanggal 21 – 30 November 2021 kapal masih berada di Vietnam. Kuat dugaan penularan Covid-19 kepada kru kapal berasal dari orang yang melakukan perbaikan mesin di kapal selama 6 hari di Ho Chi Minh, Vietnam,” terangnya.
Saat ini, status kapal yang dalam masa karantina pun dicabut dan diberikan persetujuan karantina terbatas (restructed Pratique) setelah dilakukan karantina selama 18 hari. Yang mana, pada awalnya keberadaan kapal dari luar negeri di Muara Berau itu untuk tujuan bisnis, yaitu pengangkutan batu bara.
Baca Juga
“Persetujuan itu diberikan dengan maksud agar kapal MV VTO bisa melakukan aktivitas bongkar muat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat selama di Muara Berau,” tuturnya.
Diketahui, hanya 2 dari 22 ABK kapal Vietnam yang bebas dari Covid-19. Kedua ABK tersebut ternyata telah melakukan vaksinasi sebelum keberangkatan. Sedangkan 20 ABK yang sempat terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan belum melakukan vaksinasi.
[irp]
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Muhamad Satta menyatakan, hanya orang asing yang berkunjung dengan izin tinggal yang dapat melakukan vaksinasi di Indonesia.
“Kalau di kapal, itu kan di luar. Itu kan hanya masuk, bukan berkunjung. Hanya karena urusan bisnis,” terangnya.
Diwartakan sebelumnya, KKP Kelas II Samarinda langsung melakukan langkah preventif saat mengetahui keberadaan kru kapal Vietnam yang positif Covid-19 di perairan Kaltim yang datang pada 6 Desember 2021.
Baca Juga
Dari 22 kru yang ada di kapal, awalnya hanya menyatakan 18 yang positif Covid-19. Namun, setelah melakukan tracing lebih lanjut terungkap bahwa 20 dari 22 ABK positif Covid-19.
Pada saat itu, status kapal langsung menjalani karantina dan 20 ABK yang ditanyakan positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri, dengan cara memisahkan diri dari 2 ABK sehat lainnya.
Dalam masa isolasi tersebut, 6 dari 20 kru kapal yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas, sebelum akhirnya semua dinyatakan sehat dan kembali melakukan aktivitas.
[irp]
Adapun riwayat perjalanan kapal MV VTO, yakni pada 26 September – 8 Oktober 2021 berada di Pelabuhan Muara Berau Indonesia, pada 14 Oktober – 1 November 2021 berada di Pelabuhan Ho Chi Minh Vietnam.
Kemudian, pada 4 November – 18 November 2021 berada di Pelabuhan Tanjung Kampeh Indonesia dan pada 21 November – 30 November 2021 Pelabuhan Ho Chi Minh Vietnam kemudian menuju Pelabuhan Muara Berau pada 6 Desember 2021. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id