Wilayah Luas tapi Rest Area di Kaltim Masih Minim

Fajri
By
4 Views
Foto: Ilustrasi Rest Area. (ist)

Kaltim memiliki luas wilayah 127 ribu km², namun rest area masih minim. Pengendara terpaksa istirahat di tempat seadanya.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kalimantan Timur memiliki luas wilayah sekitar 127.346,92 kilometer persegi, menjadikannya salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Dengan kondisi geografis yang demikian, perjalanan antarwilayah membutuhkan waktu berjam-jam. Namun, hingga kini, fasilitas rest area yang memadai di sepanjang jalur utama masih menjadi barang langka.

Di sepanjang jalan nasional dan provinsi, tak tampak adanya rest area milik pemerintah. Pengguna jalan yang ingin beristirahat terpaksa memanfaatkan warung atau tempat istirahat milik warga setempat. Padahal, keberadaan rest area bukan sekadar tempat singgah, tetapi juga menjadi fasilitas vital bagi keselamatan dan kenyamanan pengendara.

Kondisi ini pun sempat menjadi perhatian serius Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik. Dalam beberapa kunjungan kerjanya ke berbagai daerah, ia mendapati langsung minimnya rest area yang layak. Mulai dari perjalanan ke Bontang-Kutai Timur-Berau hingga Kukar-Kubar-Mahakam Ulu, keluhan serupa terus berulang.

Bahkan, saat melakukan perjalanan dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu beberapa waktu lalu, Akmal Malik mengaku sengaja tidak berhenti selama lima jam sebagai bentuk sindiran.

“Jadinya teman-teman menahan pipis selama itu. Mereka sempat juga bertanya ke saya mau pipis apa enggak. Tapi saya diam aja,” ucapnya dengan nada menohok.

Aksi itu bukan sekadar candaan. Akmal ingin menunjukkan langsung kepada pejabat dan pemangku kepentingan betapa mendesaknya kebutuhan rest area yang layak di Kaltim.

Namun, hingga kini, pembangunan rest area masih terganjal persoalan klasik: ketersediaan lahan. Kepala Dinas PUPR & PERA Kaltim, Fitra Firnanda, menyebutkan bahwa pembangunan rest area sangat bergantung pada kesiapan pemerintah kabupaten/kota dalam menyediakan lahan strategis.

“Kami berharap pemkot dan pemkab bisa menyiapkan lahan. Karena kalau lahannya tidak ada, bagaimana kita bisa bangun?” ujarnya.

Ironisnya, meskipun urgensi rest area sudah lama menjadi pembahasan, baru satu yang akhirnya mulai dibangun oleh Pemprov Kaltim. Akmal Malik baru saja melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking rest area Odah Singgah di Desa Prangat Baru, KM 59 Jalan Poros Samarinda-Bontang, Selasa (11/2/2025) kemarin.

“Kalau di wilayah lain, belum ada,” kata Fitra. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *