Kepala Ruangan Dialisis RSUD Taman Husada Bontang Salawati menjelaskan sertifikat kompetensi dialisis sangat penting dalam memastikan kualitas layanan bagi pasien dengan penyakit ginjal.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Layanan dialisis di RSUD Taman Husada Bontang terus dioptimalkan dengan dukungan tenaga medis yang memiliki sertifikasi kompetensi dialisis. Dari 11 tenaga medis yang bertugas di ruang dialisis, 10 di antaranya telah memiliki sertifikat tersebut, sementara satu tenaga lainnya masih menunggu jadwal pelatihan.
Kepala Ruangan Dialisis RSUD Taman Husada Bontang Salawati menjelaskan sertifikat kompetensi dialisis sangat penting dalam memastikan kualitas layanan bagi pasien dengan penyakit ginjal. Meskipun tidak bersifat wajib, sertifikasi ini menjadi standar profesional yang menunjukkan bahwa perawat memiliki keahlian dalam menjalankan prosedur dialisis dengan aman dan efektif.
“Sertifikasi ini membuktikan kalau tenaga medis kami memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menangani pasien dialisis. Ini juga membantu memastikan bahwa prosedur yang dilakukan sesuai dengan standar keselamatan dan perkembangan terbaru di bidang nefrologi,” terangnya.
Selain sertifikat kompetensi dialisis, perawat yang bertugas di ruang dialisis juga harus memiliki pendidikan minimal D3 Keperawatan, Surat Tanda Registrasi (STR) yang aktif, serta sertifikat Bantuan Hidup Dasar (BHD), Basic Cardiac Life Support (BCLS), atau Emergency Nursing in Life Support (ENIL) yang masih berlaku.
Dengan tugas utama memantau kondisi pasien selama proses dialisis, memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan, serta memberikan edukasi mengenai pengelolaan penyakit ginjal, perawat dialisis memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Ia menambahkan, meskipun tenaga medis yang tersedia saat ini masih mampu menangani jumlah pasien yang ada, pihak rumah sakit telah mengajukan permohonan penambahan SDM. Hal tersebut bertujuan untuk semakin meningkatkan layanan dan mengantisipasi peningkatan jumlah pasien di masa mendatang.
“Untuk sementara, tenaga yang ada masih cukup. Namun, kami sudah mengajukan permintaan tambahan tenaga medis agar pelayanan bisa semakin optimal,” pungkasnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi