Dewan ajak masyarakat hargai petugas kebersihan. Dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Tepian terus bertambah setiap tahunnya. Angka tersebut bertambah lebih banyak ketika perayaan hari besar seperti Hari Raya Idulfitri.
Di hari biasa, masyarakat Samarinda biasanya menghasilkan lebih dari 600 ton setiap harinya, volume ini akan meningkat apabila ada perayaan. Nilai tersebut diprediksi akan menjadi lebih tinggi lagi seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda pada 2022 volume sampah Samarinda sebanyak 824.168,00 meter kubik. Sementara, pada 2023 mencapai 841.286,00 meter kubik. Menunjukkan kenaikan volume sampah mencapai 17.118 meter kubik dari tahun sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vanandza, pun meminta agar masyarakat untuk lebih tertib lagi dalam mengelola sampah yang ada. Ia mengimbau warga Kota Tepian, agar membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
Baca Juga
“Memang penambahan volume sampah sudah bisa diprediksi. Angkanya pasti akan bertambah, apalagi setelah perayaan Hari Raya Idulfitri,” tuturnya.
Bersamaan dengan ini, ia meminta agar masyarakat juga lebih menghargai jasa para pengangkut sampah. Di mana jumlahnya saat ini masih kurang. Baik dari segi sumber daya manusia (SDM), maupun dari segi infrastrukturnya.
Ia pun menyinggung kembali momen Hari Raya Idulfitri. Ketika itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengeluarkan surat edaran penutupan tempat penampungan sementara (TPS). Melihat hal ini, ia pun meminta agar masyarakat memberi waktu kepada para pekerja untuk turut merayakan Lebaran.
“Kalau Lebaran sampah enggak diangkut pagi, mungkin mereka angkut pada siang harinya. Kita hargai lah jasa mereka. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
