DLH PPU target lakukan penambahan armada angkut sampah setiap tahun. Guna peremajaan dan peningkatan layanan.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamaruddin, menyampaikan ketersediaan armada pengangkut sampah di wilayahnya masih terbatas. Namun, pihaknya tetap menargetkan penambahan unit setiap tahun sebagai bagian dari strategi peremajaan armada.
Ia mengungkapkan, per 17 Desember tahun lalu, DLH PPU memiliki sebanyak 17 unit truk pengangkut sampah. Jumlah ini rencananya akan bertambah satu unit lagi pada tahun ini, sehingga menjadi 18 unit.
“Ini penting untuk peremajaan armada. Karena rata-rata truk yang digunakan sudah tua dan kondisi bodinya mulai keropos,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dengan jumlah truk tersebut, DLH juga memiliki 17 sopir. Setiap sopir biasanya dibantu oleh dua orang helper atau pembantu sopir. Artinya, dalam sehari ada sekitar 34 helper yang ikut membantu operasional pengangkutan sampah di lapangan. Para helper ini mendapatkan honor sebesar Rp30 ribu per orang untuk setiap hari kerja.
Terbatas Anggaran, Layanan Pengangkutan Sampah Belum Bisa Maksimal
Kamaruddin mengakui, cakupan pengangkutan sampah di wilayah kabupaten sebenarnya bisa lebih maksimal jika ada tambahan armada dan sumber daya manusia (SDM). Namun, keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi memaksa pihaknya untuk memaksimalkan apa yang ada.
“Kalau ingin cakupan pengangkutan lebih maksimal, tentu harus ada tambahan armada dan SDM. Tapi karena kebijakan efisiensi, kita tetap mengikuti arahan yang ada,” katanya.
Menurutnya, kebutuhan untuk mengganti atau menambah armada tidak bisa dihindari. Karena usia kendaraan yang semakin tua akan berdampak pada efektivitas pengangkutan.
Selain itu, kondisi geografis beberapa wilayah yang mulai berkembang juga menuntut penyesuaian layanan pengangkutan sampah.
Ia berharap, dengan adanya penambahan satu unit truk per tahun secara bertahap, DLH PPU dapat menjaga kualitas layanan pengangkutan sampah. Sekaligus mengurangi risiko kerusakan kendaraan di tengah operasional.
“Kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari