Pengunjung menyoal pemasangan baut dan mur pelataran Bontang Kuala. Pasalnya, baut dan mur di lokasi tersebut dinilai tidak terpasang sempurna.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pengunjung Bontang Kuala menyoroti pemasangan baut dan mur pada pelataran yang kerap dijadikan wadah bersantai. Pasalnya, di beberapa titik di lokasi tersebut, terlihat mur dan baut tidak terpasang dengan baik.
Pemasangan yang demikinan dinilai pengunjung kurang aman. Terlebih, mengingat banyak warga bersantai di salah satu destinasi di Kota Taman, sapaan Bontang, tersebut.
Berdasarkan pemantauan media ini, terlihat ada mur dan baut yang tak terpasang sempurna. Baut mencuat di beberapa titik. Bahkan ada yang tidak terpasang baut dan hanya dikuatkan dengan paku.
Pemasangan baut yang dinilai asal-asalan tersebut paling terlihat jelas di jembatan yang berada di sebelah pelataran. Padahal perombakan tahap awal pembangunan ini baru rampung pada 2024 lalu.
Salah satu pengunjung, Yeni (35), warga Kelurahan Gunung Telihan mengatakan, hal ini sangat tidak aman bagi pengunjung. Akibat pemasangan yang demikian, muncul kekhawatiran akan timbulnya bahaya di kemudian hari.
“Apalagi banyak yang bersandar di pagar, baru baut banyak yang keluar. Bahkan ada yang tidak dipasang baut,” ucapnya saat ditemui di lokasi wisata, Sabtu (14/06/2025).
Menurutnya, harusnya pemerintah lebih memperhatikan tempat wisata ini. Apalagi saat ini lokasi tersebut tengah menjadi primadona. Tidak hanya warga lokal, banyak warga dari luar daerah yang berkunjung ke lokasi ini. Ia berharap, pemerintah segera menyelesaikan masalah ini secepatnya.
“Kalau bisa cepat diselesaikan. Ini demi kemanan pengunjung, jangan sampai ada kejadian baru ditangani,” ujarnya.
Senada, Dwi yang merupakan warga Bontang pun menyoroti hal tersebut. Ia menyayangkan pemasangan baut pada jembatan yang dinilai asal-asalan.
“Seharusnya tempat yang dikunjungi orang banyak lebih diperhatikan keamanannya,” ujarnya.
Diketahui pembangunan pelataran Bontang Kuala tahap pertama dikucur anggaran Rp12,4 miliar, yang berasal dari APBD Bontang. Pengerjaannya dilakukan dengan skema swakelola oleh Kodim 0908/Bontang. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari