Pemprov Kaltim menyoroti rendahnya kontribusi CSR perusahaan tambang yang hanya Rp1.000 per ton. Wakil Gubernur Seno Aji mendorong peningkatan menjadi Rp2.000 per ton demi mendukung pendidikan, dengan target CSR Rp1 triliun per tahun.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pertumbuhan perusahaan tambang di Kalimantan Timur terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Aktivitas pertambangan yang kian masif memang berdampak pada perekonomian daerah. Namun sayangnya, kontribusi sosial perusahaan melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) dinilai masih tergolong minim.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendorong optimalisasi penyaluran dana CSR dari perusahaan tambang yang beroperasi di wilayahnya. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut CSR sebagai instrumen penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Sayangnya, saat ini kontribusi CSR dari sektor tambang masih sangat kecil, hanya sekitar Rp1.000 per ton,” kata Seno Aji saat ditemui di Samarinda.
Dengan besarnya volume produksi tambang di Kaltim, kontribusi CSR saat ini baru menghasilkan sekitar Rp500 miliar per tahun. Jumlah tersebut dinilai belum mencukupi untuk membiayai berbagai kebutuhan pembangunan, terutama di sektor pendidikan yang masih menghadapi berbagai tantangan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur Kaltim telah mengirimkan surat resmi dan melakukan audiensi dengan sejumlah perusahaan tambang. Tujuannya, mendorong peningkatan kontribusi CSR menjadi Rp2.000 per ton.
“Jika usulan ini disetujui dan diterapkan, maka potensi penerimaan CSR bisa meningkat hingga Rp1 triliun per tahun,” sebut Seno.
Pemprov Kaltim berencana memfokuskan pemanfaatan dana CSR ini untuk sektor pendidikan, mulai dari perbaikan fasilitas sekolah dan universitas, hingga pemberian insentif bagi guru dan dosen.
Seno berharap, langkah ini mendapat dukungan penuh dari seluruh perusahaan tambang sebagai bentuk komitmen bersama membangun daerah. Ia menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam memperkuat fondasi pendidikan di Kaltim.
“Pemanfaatan dana CSR akan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas mantan legislator Karang Paci itu.
“Kami ingin anak-anak Kaltim memiliki akses pendidikan yang lebih baik. Perusahaan tambang punya peran besar dalam mewujudkan hal itu,” tutupnya.
(Adv/diskominfokaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id