Pemkab PPU Salurkan Bansos Muharram untuk 170 Anak Yatim dan Disabilitas

Devi Nila Sari
27 Views
Sekda Pemkab PPU, Tohar, saat menyerahkan bansos kepada anak yatim dan disabilitas. (Dok Humas Setkab PPU)

Pemkab PPU salurkan bansos dalam rangka memperingati bulan Muharram. Bansos ini menyasar 170 anak yatim dan disabilitas.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Sebanyak 170 anak yatim dan penyandang disabilitas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menerima bantuan sosial. Bantuan ini disalurkan dalam rangka memperingati bulan Muharram 1447 Hijriah. Penyerahan bantuan digelar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) PPU, Jumat (4/7/2025) sore.

Kegiatan bertajuk Lebaran Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas ini berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di PPU. Program ini merupakan hasil sinergi antara Pemkab PPU, Kemenag, Baznas Kabupaten PPU, serta dukungan masyarakat dan tokoh agama.

Sekretaris Daerah PPU, Tohar, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak. Dalam menyelenggarakan kegiatan yang penuh nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

“Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tapi wujud nyata kepedulian sosial. Sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk hadir bagi mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, penggunaan istilah lebaran sebagai simbol kegembiraan dan kehangatan, yang diharapkan juga dapat dirasakan oleh para penerima manfaat. Terutama anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.

Tohar Ajak Masyrakat Tunaikan Zakat dan Sedekah

Tohar turut mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai penguat kesadaran dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Menurutnya, itu bukan sekadar bentuk kepedulian, melainkan amanah agama yang perlu dijalankan secara konsisten.

“Ini bukan soal belas kasihan. Kita hanya menjadi jembatan antara para muzakki dan mustahik. Semoga keberkahan terus mengalir bagi mereka yang telah dan akan terus berzakat,” kata dia.

Tohar juga menyampaikan penghargaan, kepada para pendamping dan pengasuh anak-anak yatim serta penyandang disabilitas atas kesabaran dan ketulusan mereka. Ia berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbagi dan memperkuat solidaritas sosial.

“Sinergi antara pemerintah, lembaga agama, dan masyarakat adalah fondasi penting dalam membangun lingkungan yang inklusif dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan, dapat menjadi pemantik semangat kolektif untuk terus peduli kepada mereka yang membutuhkan.

“Terutama dalam momentum-momentum religius seperti Muharram,” tutupnya. (Adv/Diskominfoppu/nah)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *