Lepas Pemain Piala Soeratin dan Pertiwi, Andi Harun: Harus Berpikir Juara

kaltim_akurasi
1 View

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Pelepasan pemain Soeratin dan Pertiwi di Teras Balaikota Samarinda. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)
Pelepasan pemain Soeratin dan Pertiwi di Teras Balaikota Samarinda. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Dua kompetisi ini, Piala Soeratin dan Pertiwi, sama-sama akan dimulai 17 Maret 2022 mendatang. Andi Harun memotivasi para atlet, untuk selalu fokus pada pertandingan dan jangan pernah lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Akurasi.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun melepas keberangkatan pemain sepak bola U-13 dan U-15  Piala Soeratin ke Jakarta serta pemain sepak bola perempuan untuk Piala Pertiwi ke Bandung, di Balai Kota Samarinda, Selasa (15/3/2022). Dua kompetisi ini Piala Soeratin dan Pertiwi, akan dimulai 17 Maret 2022 mendatang.

Dalam pelepasan ini, Andi Harun turut didampingi Asisten 1 Pemkot Samarinda Ridwan Tassa, Ketua Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Samarinda Joha Fajal, beserta undangan lainnya.

[irp]

Dalam sambutannya, Andi Harun menyampaikan, turut berbangga atas dedikasi dan perjuangan Askot PSSI, klub, dan seluruh pengurus serta pecinta sepak bola. Sebab, terus bergerak untuk menciptakan para pemain berbakat dari usia dini. “Khususnya terus memproduksi pemain-pemain terbaik sepak bola di Samarinda,” kata dia.

Mengingat, sepak bola merupakan olahraga yang memerlukan biaya yang tinggi, intensitas perhatian cukup tinggi dan komitmen luar biasa. Menurutnya, apabila tiga faktor tersebut tidak terpenuhi maka akan menyebabkan perjalanan sepak bola terkendala.

“Untuk itu kita juga tidak boleh menutup mata. Kami dapat memberikan bantuan, walau tidak sebesar perkiraan PSSI. Karena ada aturan yang membatasi wali kota dalam memberikan bantuan,” kata dia.

[irp]

Wali Kota Samarinda Motivasi Pemain Soeratin-Pertiwi

Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Samarinda itu pun berpesan, agar para pemain Soeratin maupun Pertiwi menjaga nama baik daerah dan pulang membawa kemenangan. Meskipun lawan-lawan dari daerah lain termasuk tangguh, namun ia meyakinkan usaha maksimal akan berbuah manis.

Bahkan, banyak di antara pemain-pemain yang pada awalnya diremehkan namun menjadi runner up bahkan juara. “Untuk itu kalian harus selalu berpikir juara. Tidak peduli target medali perunggu maupun perak, harus selalu berfikir meraih medali emas. Motivasi yang besar itu lah yang dapat meruntuhkan perkiraan semua orang,” tuturnya.

Ia pun memotivasi para atlet, untuk selalu fokus pada pertandingan dan jangan pernah lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, ia meyakini atlet-atlet yang akan berangkat merupakan atlet-atlet terbaik dan memiliki potensi membawa pulang hasil terbaik.

“Jangan hanya menjunjung motivasi, tapi jangan lupa berdoa menurut keyakinan masing-masing. Kalau kita bersandar kepada itu dan berdoa, maka niscaya sesuatu yang dianggap sulit akan mendapat pertolongan dan memudahkan mencapai posisik terbaik di Soeratin dan Pertiwi,” pesannya.

[irp]

Askot PSSI Buka Donasi untuk Memberangkatkan Seluruh Tim

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Samarinda Joha Fajal mengungkapkan, ada sekira tiga tim yang tidak dapat dibiayai melalui Dispora maupun Disporapar Samarinda dengan nilai kurang lebih Rp600 juta. Untuk itu, pihaknya masih memikirkan jalan keluar atas persoalan tersebut.

“Untuk sementara, kami sudah membuka donatur. Jadi, entah pribadi atau perusahaan akan kami cantumkan namanya melalui media sosial,” kata dia.

Sebab, pihaknya berharap dapat memberangkatkan seluruh tim dan mengharumkan nama daerah dengan membawa pulang piala juara. “Pokoknya ini bagaimana semua bisa berangkat dulu,” ujarnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *