Wagub Kaltim Seno Aji menyuarakan keprihatinannya atas maraknya kasus kekerasan terhadap anak. Ia mengajak orang tua dan semua pihak untuk lebih peduli dalam mendidik dan melindungi anak demi masa depan yang lebih baik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional memiliki makna penting dan berdampak nyata bagi upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Ada tiga poin utama yang ia soroti. Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi anak. Kedua, mendorong perubahan kebijakan dan program pemerintah yang berpihak pada anak.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menghadirkan program yang mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Seno Aji di Samarinda, belum lama ini.
Ketiga, ia menekankan pentingnya memberikan apresiasi kepada anak-anak yang berprestasi.
“Kita perlu memberi mereka penghargaan yang bisa memacu semangat agar terus berkembang,” lanjutnya.
Namun demikian, politisi Partai Gerindra itu juga menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus kekerasan terhadap anak, yang kerap mencuat di media sosial. Ironisnya, banyak kasus justru dilakukan oleh orang terdekat anak.
“Kami prihatin dengan berbagai kasus kekerasan terhadap anak. Banyak di antaranya dilakukan oleh orang tua kandung, orang tua angkat, bahkan oleh guru. Kami berharap kasus-kasus seperti ini tidak terjadi di Kalimantan Timur,” tegasnya.
Baca Juga
Ia menegaskan bahwa anak-anak harus mendapatkan hak mereka secara utuh demi masa depan yang lebih baik. Pendidikan dan pola pengasuhan pun harus diberikan sejak usia dini.
“Di sinilah pentingnya peran orang tua dalam mendidik dan membentuk karakter anak,” kata Seno.
Ia pun mengajak seluruh pihak menjadikan peringatan Hari Anak Nasional sebagai momentum untuk memperjuangkan kepentingan anak-anak Indonesia.
“Anak-anak itu ibarat kertas putih. Apa yang kita goreskan di atasnya akan membentuk masa depan mereka. Kalau kita isi warna merah, maka merah jadinya. Kalau kita isi biru, maka birulah hasilnya,” jelasnya.
“Maka dari itu, saya mengajak semua orang tua, ayah, bunda, om, tante, kakak, dan seluruh lapisan masyarakat, mari didik anak-anak dengan baik. Jangan disakiti, jangan dibully, berikan yang terbaik untuk masa depan mereka,” katanya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id