Pemkab PPU telah memfasilitasi street cafe di Pasar Induk Penajam. Namun, pelaku usaha tetap berjualan di bahu jalan.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, Margono, menegaskan pemerintah daerah telah memberikan berbagai fasilitas bagi pelaku usaha street cafe, agar beroperasi di lokasi yang telah disediakan, yakni Pasar Induk Penajam.
Menurut Margono, Pemkab PPU telah melakukan sosialisasi dan mengajak para pelaku street cafe untuk pindah dari bahu jalan ke area pasar induk. “Kami sudah kasih fasilitas, buka di pasar induk. Kami persilakan. Kami sudah sosialisasi, bahkan kami bantu bikin crowd, bikin event-event komunitas,” tuturnya saat ditemui, Jumat (8/8/2025).
Ia menjelaskan, dukungan yang diberikan tidak hanya berupa tempat usaha, tetapi juga upaya menciptakan keramaian pengunjung. Salah satunya dengan menggelar kegiatan setiap malam Sabtu untuk menarik minat warga.
“Pembinaan sudah, menyediakan tempat sudah, bahkan fasilitas crowd-nya kita bantu bikin event tiap malam Sabtu. Tergantung mereka saja lagi,” lanjutnya.
Namun, Margono mengakui, hingga kini sebagian pelaku street cafe masih memilih berjualan di bahu jalan. Kondisi itu, kata dia, menjadi ranah penegakan hukum oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU, mengingat keberadaan mereka dinilai melanggar peraturan daerah (Perda) terkait ketertiban umum.
“Tugas kami kan pembinaan, memberikan fasilitasi, mengedukasi. Perkara mereka sekarang tidak mau bergabung, ya Satpol PP lagi. Kalau tidak mau geser, ya berhadapan dengan pelanggaran perda,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkab PPU berkomitmen terus melakukan pembinaan dan memberikan ruang usaha yang lebih layak bagi para pelaku street Cafe.
Baca Juga
“Kami berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan, demi kenyamanan bersama dan tertibnya tata wilayah,” tutupnya. (Adv/diskominfoppu/nah)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari
