Mahalnya harga sembako di Mahulu akibat sulitnya akses diperparah musim kemarau. Pemprov Kaltim bangun jalan Kubar-Mahulu senilai Rp500 miliar untuk tekan harga dan buka keterisolasian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Warga Mahakam Ulu (Mahulu) hingga kini masih menghadapi keterbatasan akses jalan darat dari luar daerah menuju wilayah mereka. Kondisi ini membuat jalur air menjadi pilihan utama, meski tidak selalu memadai.
Situasi semakin sulit ketika musim kemarau tiba. Debit air sungai yang menurun menyebabkan transportasi terganggu, sehingga harga kebutuhan pokok di Mahulu melonjak tajam.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pembangunan jalan penghubung dari Kutai Barat (Kubar) ke Mahulu.
“Kami sangat ingin menyatukan wilayah Kaltim dengan membangun infrastruktur yang benar-benar bisa dinikmati masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat memberi sambutan dalam sebuah acara di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Senin (25/8/2025).
Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk membangun jalan sepanjang 120 kilometer dengan target rampung pada 2026. Pembangunan jalan ini terbagi dalam empat segmen. Dua segmen awal dialokasikan Rp53 miliar, sementara dua segmen berikutnya mendapat Rp50 miliar.
Secara keseluruhan, jalur yang akan dibangun mencapai 136 kilometer. Pendanaannya berasal dari gabungan APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.
Tantangan utama pembangunan infrastruktur di Mahulu adalah kondisi geografis. Dari lima kecamatan yang ada, sebanyak 46 dari 50 desa terletak di sepanjang Sungai Mahakam.
“Semoga pembangunan bisa cepat selesai agar segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Seno. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id