Kerusuhan di Jakarta menyebabkan kerusakan parah pada halte Transjakarta. Untuk memudahkan mobilitas warga, Pemprov DKI menggratiskan tarif transportasi umum selama sepekan.
Kaltim.akurasi.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menggratiskan seluruh moda transportasi yang berada di bawah kewenangannya selama satu minggu ke depan. Kebijakan ini diambil menyusul kerusakan infrastruktur transportasi akibat aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan keputusan tersebut seusai mengunjungi rumah Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang tewas ditabrak kendaraan taktis milik polisi, Sabtu (30/8/2025).
”Setelah berkeliling dan melihat langsung kondisi Jakarta pascakerusuhan, kami memutuskan beberapa langkah. Pertama, seluruh moda transportasi yang menjadi kewenangan Pemprov DKI tetap beroperasi. Kedua, halte dan fasilitas umum yang terbakar segera diperbaiki,” kata Pramono.
Menurutnya, sebagian perbaikan halte sudah mulai dilakukan, termasuk di Halte Transjakarta Slipi 1. Sementara halte lain yang mengalami kerusakan akibat dibakar demonstran akan diaktifkan secara bertahap.
Baca Juga
”Karena sistem pembayaran di sejumlah halte tidak berfungsi optimal, mulai hari ini hingga satu minggu ke depan, seluruh transportasi di bawah kewenangan Pemprov DKI digratiskan alias nol rupiah,” ujarnya.
Sejumlah Halte Rusak
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyebut hingga Sabtu (30/8/2025) siang, sedikitnya ada 6 halte terbakar dan 16 halte mengalami vandalisme.
Enam halte yang terbakar meliputi:
Baca Juga
- Halte Polda Metro Jaya
- Halte Senen Toyota Rangga
- Halte Sentral Senen
- Halte Senayan Bank DKI
- Halte Gerbang Pemuda
- Halte Bundaran Senayan
Sementara 16 halte yang mengalami vandalisme antara lain: Halte Bendungan Hilir, Kwitang, Kampung Melayu, Kramat Sentiong, Bidara Cina, Cililitan, Semanggi, Petamburan, Widya Chandra Telkomsel, Jatinegara, Kejaksaan Agung, Matraman Baru, Pemuda Pramuka, Masjid Agung, serta halte Non BRT Gelora Bung Karno 1 dan Non BRT Polda Metro Jaya 1.
Ayu menambahkan, mempertimbangkan kondisi yang belum sepenuhnya kondusif, sejumlah rute Transjakarta masih belum bisa melayani pelanggan. ”Armada akan beroperasi secara situasional mengikuti perkembangan di lapangan,” jelasnya. (*)
Editor: Redaksi Akurasi.id