Kaltim.akurasi.id, Bontang – Suasana Aula Pendopo Wali Kota Bontang riuh dengan sorakan dan tepuk tangan saat enam tim pertama membuka penampilan Lomba Yel-Yel High School Tax Olympic 2025, Sabtu (27/9/2025). Dengan semangat yang membara, para pelajar menghadirkan kreasi jingle informatif seputar edukasi pajak yang digagas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang.
Enam tim yang tampil pada sesi perdana adalah MAN Bontang dengan tim Gemas, SMKS Galilea dengan tim Aruna, SMAN 1 Bontang melalui Smart Tax Bintang, SMKN 2 Bontang dengan tim Sea Ghost, SMKN 2 dengan tim Smkaga, serta SMKN 1 Bontang melalui tim Smakenza Bontang.
Meski properti yang digunakan sederhana, setiap tim tampil dengan penuh energi dan ekspresi ceria. Lantunan yel-yel yang mereka bawakan sarat pesan tentang pentingnya pajak bagi pembangunan daerah, sekaligus menghibur penonton yang memenuhi ruangan.
Salah satu peserta dari SMKN 1 Bontang, Jauzan (16), mengaku tetap optimis meski persiapan timnya terbilang singkat.
“Kami hanya menyiapkan yel-yel ini sekitar empat hari terakhir. Sistem pembentukannya juga saling panggil, 10 orang langsung kumpul dan bersama-sama membuat yel-yel. Walaupun dadakan, kami yakin bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Rasa antusias juga terlihat dari tim-tim lainnya yang menunjukkan kekompakan dalam gerakan dan vokal, meskipun tanpa perlengkapan yang mewah. Kreativitas menjadi kunci utama, membuat setiap penampilan unik dan berkesan.
Plt Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mempersiapkan diri dengan baik. Ia menilai lomba yel-yel ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga media efektif untuk menanamkan literasi perpajakan sejak dini.
“Melalui yel-yel ini, pesan tentang pentingnya pajak bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat,” ungkap Syahruddin.
Baca Juga
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian High School Tax Olympic 2025, yang tidak hanya berfokus pada kompetisi akademik, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kewajiban sebagai warga negara.
Total ada 12 sekolah yang mengikuti lomba yel-yel tahun ini. Dengan format penilaian berbasis kreativitas, kekompakan, serta relevansi dengan tema perpajakan, dewan juri akan menentukan tim terbaik yang berhak meraih gelar juara. Ajang ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pelajar. Selain melatih keterampilan kerja sama tim, mereka juga diajak memahami bagaimana pajak berperan vital dalam pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
High School Tax Olympic 2025 yang diselenggarakan Bapenda Bontang menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengedukasi generasi muda. Dengan cara kreatif seperti yel-yel, pesan pajak yang biasanya dianggap serius kini bisa dikemas lebih ringan dan dekat dengan kehidupan anak muda.
“Harapan kami, setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar tidak hanya sekadar berkompetisi, tetapi juga membawa pulang pemahaman baru bahwa pajak adalah kewajiban yang akan mereka jalani sebagai warga negara di masa depan,” pungkas Syahruddin. (adv/bapendabontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi