SMAN 1 Bontang Pimpin Babak Penyisihan High School Tax Olympic 2025

High School Tax Olympic 2025 dinilai bukan hanya kompetisi, tapi juga bukti bahwa literasi perpajakan bisa diajarkan dengan cara menyenangkan
Suci Surya
994 Views

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Persaingan sengit tersaji dalam babak penyisihan High School Tax Olympic 2025 yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang, Sabtu (27/9/2025). Dari 20 sekolah peserta, SMAN 1 Bontang berhasil keluar sebagai unggulan dengan skor tinggi yakni 576 poin.

Di posisi kedua kembali ditempati tim lain dari SMAN 1 Bontang dengan skor 564 poin. Sementara peringkat ketiga diduduki SMA YPVDP Bontang yang mengumpulkan 540 poin. Ketiganya berhasil menempati papan atas dari total 20 sekolah yang saling beradu kecerdasan di tahap awal ini.

Babak penyisihan ini menjadi gerbang awal menuju semifinal, dengan hanya 15 tim terbaik yang berhak melanjutkan langkah. Para peserta diberi 20 soal teori seputar perpajakan yang harus dikerjakan dalam waktu terbatas. Soal-soal tersebut telah lebih dulu disampaikan melalui program Bapenda Mengajar Goes to School 2025, sehingga peserta benar-benar ditantang untuk menguji pemahaman mereka.

Sistem penilaian dibuat ketat untuk menjaga objektivitas yaitu jawaban benar diberi nilai positif, sementara jawaban salah dan soal yang tidak dijawab justru mengurangi poin. Dengan sistem ini, peserta dituntut cermat sekaligus cepat dalam menjawab soal.

Plt Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, mengapresiasi semangat seluruh peserta yang berjuang di babak penyisihan. Menurutnya, pencapaian sekolah-sekolah di papan atas menunjukkan kualitas literasi pajak pelajar Bontang yang terus meningkat.

“Melihat skor yang diraih anak-anak, kami bangga karena artinya materi yang kami bawa lewat program Bapenda Mengajar bisa terserap dengan baik. High School Tax Olympic 2025 ini bukan hanya kompetisi, tapi juga bukti bahwa literasi perpajakan bisa diajarkan dengan cara menyenangkan,” jelasnya.

Dengan hasil ini, 15 tim terbaik akan melaju ke babak semifinal yang dijadwalkan berlangsung pada sesi berikutnya. Persaingan dipastikan akan semakin ketat, mengingat hanya tim dengan konsistensi dan ketepatan tinggi yang bisa bertahan hingga final. Bapenda Bontang berharap, melalui ajang ini para pelajar tidak hanya berkompetisi untuk menang, tetapi juga membawa pulang pemahaman bahwa pajak adalah instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Syahruddin menegaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk generasi muda yang sadar pajak sejak dini.

“Mereka adalah calon wajib pajak di masa depan. Kami ingin sejak di bangku SMA mereka sudah paham apa itu pajak, fungsinya, serta bagaimana kewajiban ini berperan untuk pembangunan daerah,” pungkasnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }