
Vaksinasi pelajar Bontang digelar, instruksi Jokowi kepada Basri: Bisa belajar tatap muka. Menyambut arahan presiden, Basri Rase optimistis pembelajaran tatap muka di Bontang dapat segera dilaksanakan.
Akurasi.id, Bontang – Mendapat arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Pemkot Bontang siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) usai melaksanakan vaksinasi kepada ratusan pelajar di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Bontang, Kamis (19/8/2021).
Melalui siaran video secara virtual itu, Jokowi menyampaikan agar dapat melakukan pembelajaran tatap muka jika para pelajar di Bontang telah menerima vaksin.
Baca Juga
“Iya nanti jika sudah divaksin, insyaallah bisa belajar tatap muka,” ucap Jokowi dalam kesempatan itu.
Diketahui vaksinasi pelajar Bontang digelar dan difasilitasi BIN Kaltim ada sebanyak 2.000 dosis yang mana, 1.500 dosis vaksin Sinovac ditujukan kepada para pelajar, dan 500 dosis lainnya diberikan kepada masyarakat dengan teknis door to door.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempertanyakan vaksinasi yang telah berjalan di Kota Bontang, dijawab Basri bahwa saat ini vaksinasi yang telah dilaksanakan mencapai 43.501 capaian dosis dari 134.666 total sasaran, atau mencapai 32,5 persen.
Baca Juga
“Yang benar begitu, jika datang habiskan, datang habiskan. Nanti kalau habis kami kirim lagi,” kata Jokowi.
[irp]
Menyambut arahan presiden, Basri Rase pun optimistis pembelajaran tatap muka di Bontang dapat segera dilaksanakan. Terlebih lagi dari aspek kesiapan Sekolah yang ada di MAN Bontang.
“Sesuai arahan presiden, usai pemberian vaksin kepada pelajar, kita bisa lakukan pembelajaran tatap muka,” jelas Basri.
Dikatakan Basri jika saat ini pelajar di Kota Bontang sangat menantikan adanya pembelajaran tatap muka yang telah lama dihentikan semenjak pandemi Covid-19.
“Saya sering di WhatsApp oleh adik-adik pelajar, kapan bisa tatap muka. Kita bisa liat begitu antusiasnya mereka ingin belajar tatap muka,” ucapnya.
Baca Juga
[irp]
Selain itu, Kepala BIN Daerah Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara berharap, pemberian 1.500 dosis vaksin ke pelajar dapat selesai sesuai target.
“Ya kalau tidak habis hari ini kita lanjutkan besok, intinya 2.000 vaksinasi harus dihabiskan,” singkatnya.(*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Redaksi