Ada lima kelurahan di Bontang dengan angka penyebaran TBC tertinggi. Di antaranya, Bontang Kuala, Loktuan, Guntung, Tanjung Laut, dan Berbas Tengah.
Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Tren kasus penderita Tuberculosis atau TBC di Bontang, terbilang tinggi. Sepanjang 2022, tercatat ada 788 kasus warga Bontang yang menderita penyakit TBC.
Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI) Kota Bontang, Hafidah Basri Rase menuturkan, dari 788 penderita, diantaranya sebanyak 716 orang yang sudah menjalani pengobatan. Sementara 72 sisanya belum terdeteksi atau belum berobat.
“Ada 72 sisanya yang terdeteksi dan tersebar di 15 kelurahan di Bontang. Ini menjadi pr kita bersama untuk mengantisipasi angka penyebaran semakin luas,” kata Hafidah , Selasa (20/6/2023).
Istri Wali Kota Bontang ini menyebutkan, ada lima kelurahan di Bontang dengan angka penyebaran TBC tertinggi. Di antaranya, Bontang Kuala, Loktuan, Guntung, Tanjung Laut, dan Berbas Tengah.
“Angka kasus TBC di Bontang ini sangat tinggi. Kerja sama diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini. Pihak PPTI dari kelurahan hingga tingkat kota meski saling bahu membahu,” katanya.
Hafidah juga mengatakan, penyebaran kasus TBC begitu cepat. Bahkan komunikasi dengan jarak satu meter dengan penderita TBC saja mudah menularkan. Untuk itu Hafidah berharap, para pengurus PPTI Ranting Kelurahan bisa bergerak cepat membantu pemerintah menuntaskan kasus TBC. Salah satunya melakukan pendataan warga yang terduga mengidap TBC.
“Ini fenomena gunung es. Ini bukan penyakit keturunan, melainkan penyakit menular. Semoga dengan dilantiknya pengurus ranting ini bisa searah membantu memberikan penyuluhan agar penyebarannya TBC bisa ditekan. Dan kita bisa eliminasi di 2030 mendatang,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Bontang Basri mengatakan, kasus TBC terhitung tinggi di dunia. Di mana Indonesia menempati urutan kedua setelah India. Bontang termasuk daerah penyumbang kasus TBC tertinggi di Indonesia.
Sehingga digarapkan dengan dilantiknya pengurus PPTI Kelurahan menjadi penyemangat untuk menuntaskan Bontang bebas TBC. “Bahkan angka kematian dari kasus ini sangat tinggi,” kata Basri. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id