DPRD bakal aktif awasi penyerapan APBD perubahan, Awasi penyerapan APBD perubahan karena besarannya naik jadi Rp 1,6 Triliun.
Akurasi.id, Bontang – Usai mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022, DPRD Bontang bakal aktif melakukan monitoring serapan anggaran. Hal ini dituturkan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Besaran APBD Perubahan 2022 Bontang senilai Rp 1,6 triliun itu, telah disahkan bersama wali kota pada Paripurna ke 7 beberapa waktu lalu.
Peningkatan nilai APBD Perubahan ini mengalami kenaikan Rp 300 miliar lebih, berasal dari pos anggaran alokasi SiLPA serta potensi Pendapatan Asli daerah (PAD) yang telah masuk di tahun berjalan.
“Di anggaran pembangunan tahun berjalan. Inilah dasar untuk melakukan perubahan dengan total anggaran berapa dari struktur pendapatan, SiLPA dan sebagainya ada sekitar Rp 300 miliar lebih,” terangnya saat dikonfirmasi.
Diharapkan, APBD perubahan yang akan dialokasikan ke setiap OPD dapat tersalurkan ke masyarakat. Berupa bentuk program atau kegiatan fisik dengan maksimal, agar tidak terjadi SILPA. Saat ini menurutnya tergantung OPD untuk menyerap anggarannya.
[irp]
Maksimalkan Fungsi Pengawasan
Karena itu menurut Politisi Golkar ini, untuk mengantisipasi SILPA, DPRD akan memaksimalkan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan setiap program pemerintahan.
Baca Juga
Seperti program pemerintah yang saat ini berjalan besar, seperti penanganan banjir, pembangunan Gedung Uji Kir, dan Kantor Satpol PP.
OPD menjadi kunci terserap dengan maksimal anggaran. Sebab semua kegiatan rencana kerja telah disetujui TAPD saat penyusunan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
“Artinya ketika di SIPD itukan berarti sudah disetujui oleh OPD. Nah, makanya tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan. Jadi harus diserap semaksimal mungkin dan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya. (*)
Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam
