Sukseskan Program Rantang Kasih, Baznas Suplai Nutrisi dan Pendampingan Rohani

kaltim_akurasi
5 Views
Ketua Baznas Bontang, Kuba Siga menandatangani kerjasama bantuan Program Rantang Kasih. (Yusva Alam)

Akurasi.id, Bontang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang terus berpartisipasi dalam mensukseskan program-program Pemkot Bontang. Kali ini, Baznas turut berperan dalam program Rantang Kasih besutan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM).

Ketua Baznas Bontang, Kuba Siga menjelaskan, dalam program tersebut Baznas ikut membantu suplai nutrisi kepada para lansia yang merupakan target utama program Rantang Kasih ini.

Bantuan dari Baznas Bontang berupa nutrisi yaitu makanan bergizi seperti susu, buah-buahan, dan makanan ringan rendah gula. Baznas memberikan paket nutrisi ini satu kali sebulan kepada para lansia.

Selain bantuan nutrisi, Baznas ikut memberikan pula pendampingan rohani kepada 88 lansia beragama Islam yang menjadi target program ini. Tujuan dari pendampingan rohani agar para lansia lebih tenang dan sabar dalam menghadapi kehidupan saat ini.

“Para lansia tidak hanya butuh makanan sehat saja tetapi juga butuh asupan rohani,” ungkap Kuba.

Kuba menjelaskan, Baznas ikut andil dalam program Rantang Kasih ini karena target utama dari program ini adalah para lansia miskin dan terlantar. Karenanya kategori tersebut masuk dalam 8 asnaf yang perlu bantuan.

“Lansia miskin dan terlantar masuk dalam golongan fakir,” imbuhnya.

[irp]

Rapat Evaluasi Rantang Kasih

Sementara itu, Pemkot Bontang menggelar evaluasi program Rantang Kasih, Senin (11/07/2022) kemarin di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Bontang Basri rase dan dihadiri Sekda Bontang dan seluruh OPD terkait.

Membuka evaluasi tersebut, Kepala DSPM Bontang, Bahtiar Mabe membeberkan, pelaksanaan rantang kasih telah dilaksanakan sejak Maret 2022 lalu, berupa pemberian makanan siap santap kepada lansia terlantar.

Saat ini total lansia penerima manfaat program ini sebanyak 88 orang. Tersebar di Kecamatan Bontang Utara sebanyak 28 orang, Kecamatan Bontang Barat 28 orang dan Bontang Selatan sebanyak 32 orang.

“Bontang adalah kota pertama yang menerapkan program ini, sehingga beberapa kota lainnya datang untuk belajar ke Kota Bontang terkait penerapan program ini,” papar Bahtiar. (*)

Penulis: Yusva Alam
Editor: Yusva Alam

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *