Tujuh proyek perbaikan jalan di Bontang terancam batal. Dewan minta pemkot benahi tujuh proyek perbaikan jalan tersebut.
Akurasi.id, Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris meminta ketegasan pemerintah terkait tujuh proyek perbaikan jalan di Kota Bontang yang terancam batal.
Ia mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan seluruh proses administrasi di sisa waktu yang ada. Agar proyek yang ditaksir mencapai nilai anggaran Rp 14.8 Miliar dari APBD Perubahan 2022 dapat segera direalisasi.
“Sangat disayangkan jika proyek ini batal,” ujar Agus Haris, Selasa (27/09/2022) siang
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait sejumlah kasus kecelakaan yang kerap terjadi di beberapa titik jalan rusak di Bontang. Pasalnya, kerusakan jalan yang ada merupakan tanggung jawab penuh pemerintah.
Ia meminta Pemkot Bontang mampu memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakatnya, termasuk akses jalan bagi para pengendara.
“Semoga pemkot dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan memerhatikan hal itu. Besar harapan kami agar proyek pengerjaan jalan itu dapat dipertimbangkan baik-baik,” harapnya.
[irp]
Perlu Pertimbangkan Beberapa Aspek
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Bina Marga, Anwar Nurdin mengatakan, pihaknya masih perlu mempertimbangkan beberapa aspek terkait kejelasan proyek pengerjaan jalan ini.
“Ini masalah waktu yang sedikit, jadi kita perlu pertimbangkan dulu termasuk jika ada saling sanggah antar perusahaan yang mau menawar,” jelasnya.
Adapun tujuh proyek yang sedang dilelang melalui sistem Layanan Pengadaaan Secara Elektronik (LPSE), yakni proyek perbaikan Jalan KS Tubun dengan nilai anggaran Rp 3.4 Miliar, proyek rekonstruksi Jalan Zamrud dengan nilai anggaran Rp 889 Juta, proyek rekonstruksi Jalan Asmawarman dan Jalan Pongtiku senilai Rp 2.2 Miliar, rekonstruksi Jalan M Roem Bontang Lestari Senilai Rp 3.3 Miliar, proyek Jalan Cipto Mangunkusumo senilai Rp 1 Miliar, dan proyek rekonstruksi Jalan Mulawarman senilai Rp 1.4 Miliar. (*)
Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam