Jumat , Maret 29 2024

Tanggapi Arogansi Oknum Guru kepada Wartawan, PWI Kaltim Siap Ambil Langkah Hukum

Loading

PWI Kaltim menyayangkan dugaan pengusiran seorang murid di kelas oleh oknum guru di SDN 002 Samarinda Seberang yang menyeret profesionalisme para wartawan. Bahkan, PWI Kaltim siap mengambil langkah hukum apabila permasalahan ini berlanjut.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim menanggapi dugaan pengusiran salah satu murid di kelas yang dilakukan oknum guru di SDN 002 Samarinda Seberang. Sebab, permasalahan itu menyeret profesionalisme para wartawan.

Yang mana, persoalan ini terjadi ketika sejumlah pewarta sempat datang ke sekolah bersangkutan untuk mencari tahu kebenaran kabar tersebut. Namun sayang, bukannya klarifikasi yang wartawan peroleh, namun justru mendapat perlakukan yang tidak baik.

Seorang berkemeja hitam yang mengaku guru mendatangi para wartawan di salah satu ruangan di sekolah tersebut. Oknum guru itu lantas menyulut rokok dengan nada tinggi mempertanyakan keberadaan wartawan. “Ada apa ini bawa-bawa wartawan,” katanya.

Jasa SMK3 dan ISO

Bahkan, kericuhan kecil sempat terjadi. Para wartawan jelas tidak terima dengan perlakuan oknum guru tersebut.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi didampingi Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan, Abdurrahman Amin, pun menyayangkan masalah tersebut.

Menurut Rahman, sapaan Abdurrahman Amin, oknum guru tersebut telah melakukan arogansi terhadap pekerjaan wartawan. Sebagai profesi yang dilindungi undang-undang, jelas sikap tersebut merupakan bentuk intimidasi dan pelanggaran.

Kalau memang perlu, lanjut dia, pihaknya akan menyiapkan langkah hukum jika masalah ini terus berlarut. “Pekerjaan wartawan itu dilindungi undang-undang. Jadi tidak boleh siapa pun tidak boleh menghalang-halangi, termasuk melakukan intimidasi,” ungkap Rahman.

PWI Kaltim Sebut Masyarakat Tidak Perlu Alergi Akan Wartawan

Menurutnya, oknum guru di sekolah tidak perlu alergi menghadapi wartawan ketika terjadi dugaan permasalahan. Sebab, pekerjaan wartawan, memiliki standar aturan dan etika yang tinggi. Sebagaimana profesi guru juga mendapat perlindungan undang-undang.

Baca Juga  Hati-hati, Hindari “Balas Dendam” Saat Berbuka Puasa

Oleh karena itu, keduanya pasti memahami bagaimana profesi dan etika masing-masing.“Sandaran etis dalam bekerja tidak bisa ditawar dalam pekerjaan wartawan. Jadi tidak perlu alergi, apalagi menghindar jika ada wartawan yang ingin menggali informasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin saat dihubungi mengaku belum mengetahui permasalahan yang terjadi. “Saya akan konfirmasi kepala sekolahnya dulu,” singkatnya.

Sebelumnya, masalah ini bermula ketika ada dugaan seorang murid SD di sekolah tersebut mendapatkan intimidasi oleh wali kelasnya. MF (10), siswi kelas 4B, karena ekonomi dan kurangnya informasi, membuatnya tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring dengan alasan tidak memiliki gawai (handphone).

Muhammad Kadir Jailani (28) yang merupakan relawan yang turut mendampingi MF sejak sepekan terakhir mengaku, mendapati murid SD itu dalam kondisi menangis di tepi jalan tak jauh dari sekolah.

“Saya tanya, kenapa menangis, dia bilang di usir dari kelas,” ucap Memet sapaan akrabnya.

“Kedatangan kami yang bertujuan mengkonfirmasi kebenaran yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.  Namun, kami mendapat sikap temperamen oleh beberapa oknum guru yang menyangkal akan kejadian tersebut,” lanjut Memet.

Media Prokaltim.com melakukan pantuan di lingkungan sekolah. Beberapa guru dengan tatapan penuh tanya dan sesekali berbicara dengan nada tinggi.

“Ngapain ini ramai-ramai datang bawa wartawan segala, kan permasalahanya sudah selesai,” ucap Risna yang merupakan wali kelas MF saat di jumpai di ruang guru.

Awak media berusaha menghadapi situasi dengan kepala dingin dan berkesempatan bertemu dengan kepala sekolah, Sarban. “Belum ada konfirmasi dari guru yang bersangkutan, namun akan kami lakukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut,” ungkap Sarban. (*)

Penulis: Pewarta

Baca Juga  Masuk Kutim, Warga Sidrap Tak Akan Dapat Pelayanan di Bontang

Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, ketika diwawancarai awak media terkait THR honorer Kaltim. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Cair! Honorer Kaltim Siap-Siap Terima THR

Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik memastikan THR untuk para honorer Kaltim telah disiapkan dan ditandatanganinya. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page