Sebanyak 1.730 disabilitas di Samarinda akan ikut meramaikan pesta demokrasi di 2024. Ya, 1.730 disabilitas di Samarinda telah ditetapkan KPU masuk dalam DPT Pemilu 2024.
Kaltim.akuradi.id, Samarinda – Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Samarinda tampaknya bakal melibatkan banyak partisipasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda mencatat jika akan ada sebanyak 1.730 pemilih dari kaum disabilitas yang akan berpartisipasi sebagai pemilih. Mereka semua telah masuk dan ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Kepastian itu diungkapkan oleh Komisioner KPU Samarinda, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Dwi Haryono. Ia menjelaskan, pemilih disabilitas terdiri dari enam kelompok. Yaitu disabilitas fisik, mental, intelektual, sensorik wicara, sensorik netra, dan sensorik rungu.
“Kami telah melakukan pendataan terkait jumlah pemilih dengan disabilitas sesuai dengan kelompok mereka,” katanya saat dihubungi wartawan media ini melalui sambungan seluler, Jumat (14/07/2023).
Lebih lanjut ia merincikan, bahwa untuk pemilih disabilitas fisik menjadi yang terbanyak, yakni sebanyak 933 pemilih. Kemudian disusul, 318 pemilih dengan disabilitas mental, 199 pemilih dengan disabilitas sensorik wicara, dan 96 pemilih dengan disabilitas intelektual. Lalu 93 pemilih dengan disabilitas sensorik netra dan 69 pemilih dengan disabilitas sensorik rungu.
Baca Juga
“Untuk tempat pembuatan TPS (Tempat Pemungutan Suara), kami telah memperhatikan aspek kebutuhan para penyandang disabilitas. Kami menghilangkan panggung dan rintangan lain yang bisa menyulitkan mereka,” ujarnya.
Nantinya, sambung dia, untuk memudahkan pelaksanaan pemilihan, KPU Samarinda mempersilahkan para disabilitas mendapatkan pendampingan keluarga. “Para penyandang disabilitas diperbolehkan membawa pendamping saat memilih di TPS,” tambahnya.
Dalam pemilihan nantinya, para disabilitas akan memilih berdasarkan lokasi domisili. Artinya, TPU tempat para disabilitas memilih, akan disesuaikan. Kondisi serupa atau pemberian TPS khusus juga akan diberlakukan untuk para lansia yang tinggal di panti sosial. “Sama seperti teman-teman disabilitas, para lansia juga kami siapkan TPS khusus,” tegasnya.
Pemilih Disabilitas di Samarinda Naik Hampir 100 Persen
Pria yang karib disapa Dwi ini mengungkapkan, jika pada Pemilu 2024, jumlah pemilih disabilitas mengalami kenaikan hampir 100 persen. Pasalnya, bila bercermin pada data DPT tahun 2020 lalu, jumlah pemilih disabilitas hanya ada sebanyak 707 pemilih. Sementara di Pemilu 2024 mendatang, angkanya naik menjadi 1.730 pemilih.
“Peningkatan jumlah pemilih disabilitas tahun ini cukup signifikan. Salah satu faktornya adalah adanya keterbukaan dari keluarga para penyandang disabilitas untuk memberikan kesempatan mereka menggunakan hak pilihnya,” jelas Dwi.
Ia menambahkan, untuk mendukung kemudahan bagi disabilitas maupun lansia dalam menyalurkan hak suaranya. KPU akan bekerjasama dengan relawan demokrasi dari kalangan penyandang disabilitas. Mereka ini nantinya akan memberikan pendidikan politik dan pendampingan khusus.
“Ini salah satu upaya yang coba kami lakukan, supaya teman-teman disabilitas, bisa mendapatkan pelayanan yang baik dalam menyalurkan hak suara mereka,” tandasnya. (*)
Penulis: Bintang Sabaruddin Syukur
Editor: Redaksi Akurasi.id