Wali Kota Samarinda Andi Harun minta instansi teknis mengantisipasi potensi kebakaran lahan. Sebab, cuaca ekstrem seperti belakangan ini kerap memicu kebakaran lahan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengencangkan ikat pinggang untuk mengantisipasi potensi kebakaran lahan. Sebab, kondisi cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini dapat memicu terjadinya kebakaran lahan.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat melakukan peninjauan lokasi di Kecamatan Lojanan Ilir, Kota Samarinda, Senin (9/10/2023).
“Salah satu pemicu kebakaran lahan karena musim kemarau ektrem. Sehingga, untuk mengantisipasinya, perlu komitmen dari lintas OPD untuk mengatasi kemungkinan potensi kebakaran lahan,” kata Andi Harun.
Ia mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian bersama. Sebab, Kaltim memiliki banyak kawasan yang berpotensi kebakaran lahan. Mulai dari kawasan Bukit Soeharto, Muara Badak, Bontang, dan lain-lain.
“Karena daerah yang terkoneksi satu sama lain. Jadi, setiap pemerintah daerah atau berbagai elemen masyarakat bekerjasama untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi kebakaran lahan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, kebakaran yang terjadi di berbagai wilayah Kaltim turut berdampak pada kondisi udara yang ada di Kota Samarinda. Kabut asap mencemari langit Kota Tepian dan membuat kondisi tidak nyaman. Walau belum sampai menyebabkan warga mengalami gangguan pernapasan.
“Ternyata kabut asap tidak hanya di Samarinda saja, di Balikpapan juga dicemari kabut asap. Koordinasi antar daerah juga sangat diperlukan untuk melihat daerah mana saja yang menjadi sumber kabut asap itu,” imbuhnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, ia berharap, setiap pemimpin daerah memiliki kewaspadaan yang sama. Guna terhindar dari kebakaran lahan, yang akhir-akhir ini menjadi masalah setiap daerah di Kaltim.
“Semua perlu meningkatkan kewaspadaan potensi kebakaran lahan. Saya yakin, bupati dan wali kota sekitar juga punya kesediaan yang sama untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan ini,” tutupnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari