Ketua IDI Bontang Ingatkan Dampak Cuaca Ekstrem Pada Anak

Fajri
By
84 Views

Cuaca ekstrem yang terjadi akibat dampak dari perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan anak. Mereka lebih rentan terpapar karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Cuaca ekstrem yang tengah terjadi di Kota Bontang saat ini merupakan dampak buruk dari perubahan iklim. Hal itu dapat memengaruhi kesehatan anak. Kerentanan anak terhadap dampak perubahan iklim ini lebih besar dari orang dewasa.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bontang, dr. Andi Anwar Arsyad, mengatakan cuaca panas sangat berbahaya dan bisa mengganggu aktivitas anak-anak di luar ruangan.

”Dampak cuaca panas dapat berpengaruh terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak dan anak balita. Pada prinsipnya, anak merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi agar dampak perubahan iklim tidak menghalangi tumbuh kembang mereka,” ujarnya kepada wartawan Akurasi.id, Rabu (9/8/2023).

dr. Anwar menjelaskan, kerentanan anak terhadap perubahan iklim ini juga tidak terlepas dari karakteristik mereka yang unik. Sebab, sebagian besar fisiologis anak sangat berbeda dibandingkan dengan orang dewasa.

Karakteristik unik yang dimiliki anak ini di antaranya adalah banyak menghirup dan mudah menyerap bahan berbahaya yang terkandung di udara, banyak bermain di luar rumah serta tidak mampu mengekspresikan keluhan.

Selain itu, dari aspek anatomi, proporsi kepala anak-anak juga lebih besar dari orang dewasa. Pada proses normal, anak lebih mudah mengalami dehidrasi dan mudah terpapar bahan hirupan. Dalam proses tumbuh kembang, mereka sulit menghindari situasi berbahaya.

Dia juga bilang, orang tua perlu memperhatikan kondisi tubuh bayi agar terhindar dari dehidrasi. “Sebagai orang tua, yang perlu menjadi perhatian saat cuaca panas agar bayi tidak terkena dehidrasi adalah, bayi perlu diberikan cairan yang banyak. Kemudian, suhu lingkungan juga perlu dibuat lebih dingin,” tutur dr. Anwar.

“Orang tua juga harus memperhatikan mulai dari gizi dalam makanannya, kebersihan lingkungan sekitar, selalu diingatkan untuk minum air yang cukup, tidak terlalu lama bermain diluar rumah saat siang hari dan tidak lupa mengkonsumsi vitamin.” sambungnya.

Orang Dewasa Juga Perlu Waspada

dr. Anwar melanjutkan, selain berlaku untuk anak-anak cuaca panas ini juga perlu menjadi perhatian untuk orang dewasa. Pasalnya, akibat dari cuaca panas ini bisa memicu dehidrasi, heat stroke, sunburn dan juga paparan virus.

Untuk itu, dr. Anwar bilang, kebutuhan air tentunya sangat penting untuk setiap individu guna menjaga ketahanan organ dalam tubuh. Dampak kemarau pada kesehatan memang tidak langsung dirasakan.

“Secara umum, mau musim apapun harus tetap menjaga kesehatan dengan cara mengatur pola hidup sehat, minum air setiap satu atau dua jam sekali untuk membantu hidrasi tubuh kita untuk mencegah dampak saat kemarau ini,” jelasnya.

Pun ia menghimbau agar masyarakat tidak lengah dan harus selalu menjaga pola hidup sehat. Tidak hanya saat musim kemarau saja melainkan semua musim, karena dampak dari semua musim selalu menghantui jika kita lengah. (*)

Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }