KPU dan Polda Kaltim Teken MoU Pemilu Serentak 2024: Distribusi Logistik Diakui Jadi Tantangan

kaltim_akurasi
44 Views
Ketua KPU Kaltim Rudiansyah dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto saat menekan MoU Pemilu Serentak 2024. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

KPU dan Polda Kaltim menyebutkan bila pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 mendatang memiliki tantangan yang tidak mudah. Namun dari banyak tantangan yang ada, proses pendistribusian logistik pemilu yang jadi kewaspadaan besar.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim kini mulai menyiapkan berbagai tahapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Antara lain, dengan melaksanakan tanda tangan kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Polda Kaltim di kantor KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin (13/3/2023).

Kepada wartawan, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah menyebutkan, kalau penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut dari KPU RI dengan Polri. Melalui kerja sama ini, KPU ingin memastikan jika penyelenggaraan pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam MoU ini, sambung Rudi, ada beberapa poin yang disepakati. Antara lain, perlunya sinergitas di antara KPU dan kepolisian melalui pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan pemilu. Termasuk untuk mendeteksi kendala dalam event demokrasi tersebut.

“Polda Kaltim telah banyak berkontribusi membantu berbagai kegiatan KPU Kaltim. Misalnya, bertemu dengan berbagai stakeholder untuk memberikan arahan keamanan Pemilu Serentak 2024,” katanya.

Distribusi Pemilu Masih Jadi Tantangan Besar

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menuturkan, bahwa tantangan terbesar dalam penyelenggaraan pemilu, masih seputar distribusi logistik. Pasalnya, Kaltim memiliki letak geografis yang cukup luas dengan medan yang juga terbilang sulit untuk setiap daerahnya.

Sebagai informasi, Provinsi Kaltim memiliki luas sekitar 127.347 kilometer persegi. Yang terdiri dari 10 kabupaten/kota. Dengan jumlah penduduk mencapai 3,8 juta orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim tahun 2022.

Luas wilayah Kaltim ini sendiri hampir setara dengan gabungan dari 3 provinsi di Pulau Jawa. Yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Di mana luas Jawa Barat hanya mencapai 35.378 kilometer, Jawa Timur sekitar 47.800 kilometer, dan Jawa Tengah mencapai 32.801 kilometer.

Jika bercermin dari data tersebut, maka luas untuk satu kabupaten di wilayah Kaltim, hampir setara satu provinsi di Pulau Jawa. Contohnya, luas Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini mencapai 27.263 kilometer. Luas ini hampir setara dengan Provinsi Jawa Tengah.

“Sebagaimana disampaikan oleh Ketua KPU Kaltim, Bapak Rusdiansyah, bahwa persoalan distribusi logistik pemilu memang masih menjadi kendala,” sebut Irjen Pol Imam.

Polda Ingin Distribusi Logistik Pemilu Kaltim Mendapatkan Prioritas KPU RI

Belajar dari data dan pelaksanaan pemilu yang sudah-sudah, Irjen Pol Imam meminta agar komisioner KPU Kaltim bisa mendiskusikan hal tersebut kepada KPU pusat. Dengan harapan, proses pencetakan dan distribusi logistik untuk wilayah Kaltim mendapatkan prioritas nantinya.

“Walaupun di Kaltim hanya terdapat 2,5 juta pemilih. Namun kendala geografis harus menjadi perhatian, supaya saat proses distribusi logistik pemilu nantinya bisa tepat waktu. Agar tahapan pemilu berjalan dengan baik,” jelasnya.

Ditanya terkait kesiapan personel yang akan mengawal jalannya pemilu, Irjen Pol Imam menyebut, kalau saat ini pihaknya masih menghitung dan mengkajinya. Termasuk merancang sistem pengamanan nantinya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *