Sebagai upaya mengembalikan gairah perekonomian, Pemkot Samarinda bakal merevitalisasi 132 Ruko di Citra Niaga.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Revitalisasi perwajahan Citra Niaga akan segera dilakukan oleh Pemkot Samarinda. Hal itu untuk mengembalikan lagi gairah perekonomian di Citra Niaga. Pemkot berencana akan melakukan revitalisasi pada 132 ruko.
Revitalisasi rencananya akan dirampungkan pada tahun ini. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Revitalisasi Citra Niaga dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Suprayogi memaparkan, ngarang yang disiapkan Pemkot mencapai Rp 9,6 miliar.
Dana tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu Rp 4,8 miliar untuk revitalisasi bangunan dan Rp 4,8 miliar untuk pekerjaan di area pedestrian. Adapun revitalisasi ini meliputi perbaikan fasad, atap, hingga kelistrikannya guna meningkatkan kualitas dan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung.
“Atap ruko akan diganti dengan bahan berkualitas tinggi, menggunakan bitumen berbahan dasar aspal,” terang pria yang karib disapa Yogi, usai melakukan sosialisasi bersama pedagang sekitar pada Jumat (28/7/2023).
Baca Juga
Di bilang, teknis pelapisan atap akan melibatkan penggunaan alumunium foil dan plywood, serta dilakukan pembaruan instalasi listrik. Bangunan yang didirikan sejak sejak tahun 1990-an itu, ditargetkan rampung pada Oktober 2023.
Tidak sampai disitu, upaya revitalisasi akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang untuk lebih memperluas area perbaikan, termasuk fasilitas pedestrian.
Sementara itu, salah satu pemilik ruko di Citra Niaga Asnawati mengatakan ia turut senang atas adanya revitalisasi ini. Apalagi, bangunan ruko miliknya sudah pernah terbakar. Sehingga standarnya berbeda dan memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga
Selain itu, ketika hujan turun air limpasan dari bangunan sebelah selalu menggenangi tokonya, sehingga perbaikan atap dan fasilitas lainnya akan sangat membantu usahanya.
“Saya apresiasi yang dilakukan pemkot, apalagi kalau dilihat bagian atap dan kanopi kami ini pendek, jadi agak sulit untuk menggantung barang dagangan,” ujarnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Penulis: Fajri Sunaryo
