Sebanyak 158 UMKM binaan Bank Indonesia siap merambah pasar internasional melalui Program Export Kaltimpreuners. Program ini sendiri telah enghasilkan 8 eksportir baru, dengan total transaksi senilai Rp6,8 Milyar.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sepanjang tahun 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan berbagai program pengembangan dan pendampingan bagi 158 UMKM. Salah satu program yang dikembangkan adalah Program Pengembangan Batik bersama desainer internasional dan Balai Besar Kerajinan dan Batik.
Sebagai puncak pelatihan, maka telah ditampilkan wajah baru batik Kaltim hasil karya UMKM Pengrajin Batik se-Kaltim pada kegiatan Paradise of The East yaitu Fashion Show Pesona Batik Kaltim. Agenda ini bertajuk Kaltim Paradise of The East dengan tema “UMKM Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas” yang diselenggarakan di Big Mall Samarinda pada 9-10 Desember 2022.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan Pimpinan Satuan Kerja Bank Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional Daerah se-Kalimantan Timur, dan seluruh UMKM Binaan.
Program ini juga sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia UMKM agar naik kelas ke pasar internasional melalui program Export Kaltimpreneurs yang telah menghasilkan 8 eksportir baru. Dengan total transaksi senilai Rp6,8 Milyar dan business matching bersama perbankan yang telah mendukung UMKM untuk mendapatkan kredit senilai lebih dari Rp2,1 Milyar.
Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sepanjang tahun 2022. Kaltim Paradise of The East juga merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang akan diselenggarakan di Kalimantan Barat.
Kapasitas UMKM Diperkuat Seiring Pemindahan IKN
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali, menyampaikan bahwa pengembangan UMKM merupakan salah satu program prioritas Bank Indonesia. Karena UMKM merupakan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dengan kontribusi yang sangat signifikan.
“Urgensi pengembangan UMKM yang berkapasitas dan berkualitas di Kalimantan Timur semakin diperkuat. Seiring kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur. Dengan adanya momentum tersebut. Para pelaku UMKM di Kalimantan Timur perlu menyusun strategi untuk menangkap peluang bisnis yang ada. Dengan kualitas dan kapasitas yang memadai,” tuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni, juga menyampaikan bahwa peluang yang hadir seiring kepindahan IKN ke Kalimantan Timur. Harus diikuti daya saing yang kompetitif.
“Sehingga, pemerintah sangat menyambut baik upaya Bank Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas UMKM melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi. Karena dua hal itu yang masih perlu ditingkatkan,” ungkapnya.
Sebagai rangkaian kegiatan, Kaltim Paradise of The East turut dimeriah kandengan Talkshow On Boarding Digital. Untuk mendukung UMKM Go Digital dengan membahas tips Content Creating, Talkshow SME’s Export Acceleration.
Serta, Mahakam Coffee Creation atau kompetisi membuat kopi dengan teknik aeropress throwdown. Sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan kopi Kaltim sebagaiproduk unggulan. Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan pengalaman membuat motif batik dengan canting elektrik. (*)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari