Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda ditarget rampung Mei 2026. Saat ini, progres pembangunan tahap pertama sudah mencapai 96,74 persen.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Progres pembangunan gedung Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, tahap pertama sudah mencapai 96,74 persen. Proyek ini sendiri ditarget rampung pada Mei 2026 mendatang.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, karena tahap pertama sudah mulai rampung, maka pihaknya akan melanjutkan pembangunan tahap kedua. Saat ini pengerjaan tahap kedua memasuki tahap lelang dini.
“Sebagaimana kita ketahui, semakin cepat lelang dilakukan, semakin baik. Hal ini juga merupakan salah satu rekomendasi dari supervisi KPK terkait proyek strategis daerah untuk menghindari kelambatan dalam pekerjaan fisik,” tutur Andi Harun, Senin (13/1/2024).
Ia menjelaskan, percepatan proses lelang adalah bagian dari implementasi monitoring center for prevention (MCP), yang diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah ini diambil sebagai upaya memastikan setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai jadwal dan transparan.
Dia menambahkan, tahap kedua pembangunan pasar tradisional ini sudah memasuki proses penawaran di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Kami berharap proses ini berjalan lancar, agar target penyelesaian proyek pada Mei 2026 dapat tercapai,” ucapnya.
Pasar Pagi Samarinda Bisa Dimanfaatkan Sebelum Mei 2026
Meski target penyelesaian penuh adalah Mei 2026, orang nomor satu di Samarinda ini membuka kemungkinan, pasar dapat digunakan secara fungsional sebelum tenggat waktu, tergantung diskusi dengan perwakilan pedagang.
Andi Harun juga menekankan pentingnya pengelolaan pasar yang lebih profesional dan terorganisasi dengan baik. Dia meminta dinas perdagangan menyiapkan pola pengelolaan baru yang lebih efektif dibandingkan sebelumnya.
“Pengelolaan tidak bisa lagi dilakukan seperti sebelumnya. Jika diperlukan, bisa menggunakan sistem outsourcing (kerja sama pihak ketiga) agar lebih progresif. Pasar harus memiliki standar, seperti toilet yang bersih dan pengelolaan oleh tenaga profesional,” tegasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari