Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, memastikan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, seluruh dokumen persyaratan telah dilengkapi dan tengah memasuki tahap akhir proses verifikasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Mudyat, sebelumnya terdapat dua dokumen persyaratan yang dinilai kurang oleh Kementerian PUPR. Namun, kekurangan itu telah dipenuhi pada pekan lalu.
“Minggu kemarin terakhir kita sudah melengkapi semuanya, dan laporan juga sudah masuk ke Kementerian PUPR. Jadi, tinggal dari Kementerian Sosial saja lagi,” ungkapnya, Jumat (3/10/2025).
Ia berharap proses di tingkat kementerian dapat dipercepat sehingga pembangunan Sekolah Rakyat bisa dimulai tahun ini. Meski begitu, Mudyat mengakui, bentuk teknis program masih menunggu kejelasan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Dimulai tahun ini kayaknya, tapi programnya seperti apa kita belum tahu detailnya. Kami berharap segera dipercepat karena semua persyaratan sudah dilengkapi,” tegasnya.
Baca Juga
Selain kelengkapan dokumen, Mudyat juga menyoroti kebutuhan sumber daya manusia, terutama tenaga pendidik. Menurutnya, konsep sekolah berbasis asrama atau boarding school tentu memerlukan jumlah guru yang lebih banyak dibanding sekolah reguler.
“Bayangkan boarding school, hitung saja kira-kira berapa kebutuhan tenaga pengajar. Itu sedang dalam proses perhitungan dan pemenuhan,” jelasnya.
Mudyat menekankan, keberadaan Sekolah Rakyat di PPU akan menjadi langkah penting dalam menyediakan pendidikan alternatif berkualitas, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan akses lebih luas. Pemkab PPU, kata dia, berkomitmen agar program ini tidak sekadar berdiri secara fisik, tetapi juga berjalan dengan tenaga pengajar memadai dan sistem pembelajaran yang terarah.
Baca Juga
“Intinya, daerah sudah melengkapi apa yang diminta. Sekarang tinggal menunggu persetujuan dan tindak lanjut dari kementerian terkait. Kita optimis Sekolah Rakyat bisa segera terealisasi,” jelasnya. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id