Wisata Bukit Bangkirai memiliki daya tarik yang tak akan ditemukan di tempat lain, seperti jenis pohon, anggrek, fauna hingga berbagai buah lokal.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bukit Bangkirai adalah kawasan hutan hujan tropis yang kaya akan berbagai macam pepohonan di Kalimantan Timur. Di sini anda tidak hanya bisa menikmati alam yang hijau ditemani kicauan burung dan satwa lainnya. Namun, kawasan ini juga menjadi kawasan edukasi tentang jenis-jenis pepohonan endemis di Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, wisata Bukit Bangkirai ternyata juga menawarkan banyak sekali hal menarik lain untuk dijelajahi. Penasaran apa saja? Yuk ikuti uraiannya di bawah.
Lokasi Wisata Bangkirai
Wisata alam ini terletak di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tepatnya di KM 38. Sebagian besar wilayah Bukit Bangkirai ini berupa kawasan hutan alami yang masih asri seluas 1.500 hektar.
Baca Juga
Lokasi wisata alam ini memiliki peran penting sebagai hutan tropika basah sekaligus sebagai paru-paru dunia yang ada di Kalimantan. Selain itu, bukit ini juga menjadi sarana pendidikan kehutanan dan lingkungan hidup, lengkap dengan flora fauna yang ada di dalamnya.
Daya Tarik Wisata Bangkirai
Beberapa hal yang menjadi daya tarik wisata Bukit Bangkirai, yaitu:
- Canopy Bridge
Jembatan Tajuk yang digantung menjadi daya tarik sekaligus ajang uji nyali bagi wisatawan yang sempat berkunjung ke Bangkirai. Jembatan terbuat dari jalinan tali nilon ini memiliki tinggi 30 meter dan panjang total 64 meter.
Baca Juga
Dasar titian jembatan terbuat dari papan kayu dengan penguat kabel baja yang terikat di Pohon Bangkirai pada ujung-ujungnya. Setidaknya ada 5 Pohon Bangkirai yang menjadi tiang penguat jembatan, sedangkan jarak antar pohon berkisar 10 sampai 15 meter.
Desiran angin saat menyeberangi jembatan menjadi sensasi tersendiri karena akan menggoyangkan dasar jembatan dan sontak mampu membuat jantung berdegup kencang.
- Pohon Bangkirai
Hal menarik lainnya dari lokasi wisata alam yang masih alami ini adalah keberadaan maskot utama yaitu Pohon Bangkirai. Pohon yang nama latinnya Shorea Laevis ini memiliki tinggi sampai 50 meter dengan diameter 2.3 meter.
Pohon Bangkirai ini termasuk jenis kayu hutan komersial yang keberadaannya sangat dilindungi karena sudah semakin punah. Keberadaan Pohon Bangkirai yang mendominasi area ini terlihat megah karena pohon ini memiliki akar papan yang kuat dan besar.
- Keanekaragaman Fauna & Flora
Ada beberapa jenis binatang asli yang menjadi penghuni area hutan Bangkirai ini. Keberadaan binatang-binatang ini juga menjadi salah satu daya tarik karena tak ditemukan di lokasi lainnya. Berikut beberapa diantaranya, yaitu:
- Macaca Fascicularis atau monyet ekor panjang.
- Owa-owa atau Hylobates Muellen.
- Lutung Merah (Presbytis Rubicunda).
- Babi Hutan atau Susvittatus.
- Rusa Sambar (Corvus Unicolor)
- Bajing Terbang atau Squirrel.
Di dalam hutan, wisatawan juga akan dapat menemukan tanaman Anggrek yang tumbuh secara alami pada berbagai pohon hidup dan batang-batang lapuk. Jenisnya cukup banyak, setidaknya ada 45 jenis tanaman Anggrek yang tercatat keberadaannya di sini.
Namun yang paling terkenal dan menjadi maskot dari Kalimantan Timur adalah Anggrek Hitam yang memiliki nama Latin Coelogyne Pandurata.
- Jalur Pendakian & Bumi Perkemahan
Bagi wisatawan yang menginginkan track lebih menantang, maka disediakan juga jalur pendakian. Setidaknya ada 7 jalur dengan masing-masing memiliki panjang lintasan antara 150m hingga 6 kilometer.
Untuk melepas penat, pihak pengelola juga menyediakan bumi perkemahan seluas 20 x 50m. Lokasinya sengaja diletakkan pada sebidang tanah mendatar demi keamanan dan kenyamanan pengunjung. Lokasi ini dikelilingi dengan pagar kayu sebagai batas area berkemah.
- Kebun Buah
Daya tarik lain dari Lokasi wisata Bangkirai adalah kebun buah seluas 4 hektar. Di dalamnya terdapat aneka jenis buah-buahan tropis seperti Manggis, Buah Lai, Buah Mentega, Buah Rambai Palembang, Buah Kalangkala dan Buah Ramania.
Penutup
Setelah mengetahui ada begitu banyak daya tarik wisata yang ditawarkan di Bukit Bangkirai, masih yakin Anda tak ingin mengunjunginya? (*)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id
