Forum Honorer PPU menanti rilis resmi usulan PPPK ke BKN. Data ini dinilai penting, lantaran Pemkab PPU menyebut telah menyampaikan data tersebut ke BKN.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Forum Honorer Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih menunggu rilis resmi jumlah tenaga honorer, yang masuk dalam pendataan tahap akhir rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Ketua Forum Honorer PPU, Arman, menyebut hingga Kamis (21/8/2025), proses input data masih berlangsung di sistem nasional yang digunakan serentak di seluruh Indonesia.
Menurut Arman, data awal yang tercatat di PPU mencapai 1.191 orang. Namun, jumlah tersebut masih mungkin berkurang karena adanya tenaga honorer yang mengundurkan diri, berhenti bekerja, atau meninggal dunia.
“Angka pastinya nanti ada di BKPSDM (badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia), karena mereka yang punya data konkret. Kami di forum hanya mencatat sementara, kemungkinan sekitar 549 yang tersaring. Tapi sekali lagi, kami menunggu rilis resmi,” jelasnya.
Arman menjelaskan, dalam pendataan PPPK terdapat kategori R3 dan R4. R3 merupakan tenaga honorer yang sudah masuk dalam database dan telah mengikuti ujian sebelumnya, sementara R4 adalah tenaga honorer non database yang tetap mengikuti ujian.
“Kalau dia tidak masuk database atau tidak ikut tahapan, maka tidak bisa diusulkan,” tegas Arman.
Ia juga mengungkapkan, adanya kendala teknis pada sistem input nasional yang digunakan serentak. Hal ini menyebabkan sebagian data belum sepenuhnya masuk.
“Hari ini terakhir input, kabarnya ada gangguan karena seluruh Indonesia pakai aplikasi itu. Tapi kalau sesuai tahapan, insya Allah semua bisa masuk,” tambahnya.
Meski begitu, forum honorer tetap menyampaikan aspirasi agar tidak ada tenaga honorer yang tertinggal dalam proses pendataan.
“Kami juga sudah menanyakan ke BKPSDM, mereka menyebut kemungkinan kecil ada yang tidak diusulkan. Karena data yang ikut tahapan kemarin sudah masuk di BKN (badan kepegawaian nasional). Namun, kami tetap was-was dan menunggu hasil rilis resmi,” tutupnya.
Sebagai informasi, sebelumnya tenaga honorer di PPU telah 3 kali melakukan aksi protes menuntut dinaikkan menjadi PPPK penuh waktu. Namun, hingga kini belum ada jawaban yang jelas dari Pemkab PPU.
Meski Pemkab PPU telah menyampaikan bahwa data tenaga honorer PPU sudah disampaikan ke BKN. Namun, hingga kini belum ada transparansi terkait jumlah dan nama tenaga honorer yang diajukan sebagai PPPK. Sehingga, hingga saat ini tenaga honorer masih menanti data tersebut. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari