Sertifikasi tenaga kerja Kaltim akan berikan daya saing dan peluang yang lebih besar bagi para pekerja. Setiap perusahaan tentu mengharapkan tenaga kerja yang berkompetensi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Memasuki era pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokalnya. Salah satu fokus utama adalah memperkuat program sertifikasi tenaga kerja Kaltim, khususnya di bidang konstruksi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi, menjelaskan target penurunan angka pengangguran terbuka di Kaltim pada RPJMD 2024-2026 adalah 4,15 persen.
“Kita harap dengan kehadiran IKN, tenaga kerja Kaltim dapat beraktivitas di sana dan berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung,” ujarnya di Samarinda, belum lama ini.
Apalagi saat ini fase konstruksi IKN sedang berlangsung dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, Pemprov Kaltim berkomitmen untuk memberikan sertifikat kepada para pekerja konstruksi hingga tahun 2026 mendatang.
Baca Juga
Rozani menuturkan, sertifikasi ini akan memberikan daya saing yang lebih baik bagi para pekerja. Setiap perusahaan umumnya mengharapkan tenaga kerja yang memiliki sertifikasi kompetensi.
Selain sertifikasi, Disnakertrans Kaltim juga memfokuskan pelatihan bagi para tenaga kerja di berbagai bidang yang dibutuhkan oleh industri di Kaltim. Contohnya, mekanik alat berat, operator ekskavator, dan operator foklip.
“Kami bekerja sama dengan dunia industri dalam program pelatihan ini, sehingga para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan dan sertifikasi, tetapi juga peluang penempatan kerja,” imbuhnya. (*)
Baca Juga
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
