Tangani Ulat Bulu, Taman Bebaya Samarinda Disemprot Pestisida

Devi Nila Sari
117 Views

BPBD Samarinda dan relawan Animal Rescue berkolaborasi melakukan penyemprotan pestisida di area Taman Bebaya Samarinda. Guna mengatasi serangan ulat bulu di kawasan tersebut.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda dan kelompok relawan lakukan penyemprotan pestisida di area Taman Bebaya Samarinda, Senin (18/12/2023). Hal ini dilakukan guna mengatasi serangan ulat bulu di kawasan taman yang sudah meresahkan warga.

Kepala BPBD Samarinda Suwarso mengatakan, hari ini upaya penanganan ulat bulu sedang dilakukan bersama relawan dari Animal Rescue. Mereka berkolaborasi dalam penyemprotan pestisida yang diharapkan tidak hanya meracuni ulat-ulat tersebut. Tetapi, juga menjaga kesehatan tanaman disekitarnya.

Upaya ini bertujuan untuk menjaga kondisi tanaman agar tetap aman dari serangan ulat bulu. Yang mulai menyebar ke berbagai jenis tanaman, seperti ketapang.

“Untuk kondisi tanaman disekitar taman masih aman. Tetapi, ada beberapa tanaman yang mulai dihinggapi oleh ulat bulu. Makanya, kita semprot supaya tanaman tetap aman. Sekaligus untuk meracuni ulat bulunya,” kata Suwarso, Senin (18/12/2023).

Tak hanya menangani serangan ulat bulu di Taman Bebaya. Pihaknya juga memastikan akan terus melakukan pemantauan. Sebab, ada kekhawatiran ulat bulu menyerang kawasan perumahan warga. Mengingat, beredar kabar ulat bulu sudah mencapai area masjid sekitar.

“Kita akan antisipasi supaya hama ini tidak menyebar keseluruh Kota Samarinda. Ibaratnya harus kita kurung, supaya tidak menyebar,” ucapnya.

Serbuk Metamorfosis Ulat Bulu Disebut Sebabkan Gatal-gatal

Sementara itu, Ketua Relawan Animal Rescue Suparlin menuturkan, bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terkait adanya beberapa keluhan dari masyarakat. Terkait adanya ulat bulu di Taman Bebaya.

“Setelah investigasi kemarin, terungkap bahwa koloni-koloni ulat bulu ada di beberapa tanaman. Hal ini menyebabkan pengunjung dan pengendara roda dua yang melintasi area taman gatal-gatal ” jelas Suparlin.

Penyebab gatal-gatal tersebut adalah serbuk bulu yang berasal dari metamorfosis ulat, yang mengenai kulit masyarakat. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat yang terkena dapat segera melakukan tindakan penanganan terlebih dahulu.

“Penanganan tidak hanya pada area yang terkena. Tetapi, juga sebagai antisipasi pada area yang belum terkena,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam penanganannya tim relawan Animal Rescue menurunkan enam personil untuk melakukan penyemprotan pada bagian tanaman.

“Jadi yang akan disemprot ini bagian daun dan batang. Jika ada ulatnya juga akan disemprot langsung,” tandasnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }