Buntut dari dua korban yang terperosok di lubang trotoar Bontang Kuala. Warga meminta pertanggungjawaban pihak kontraktor
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pihak Kelurahan Bontang Kuala melakukan mediasi dengan masyarakat, terkait lubang trotoar yang tak ditutup dengan baik oleh kontraktor pengerjaan Penerangan Lampu Jalan.
Dalam mediasi tersebut, pihak kelurahan ingin mendengarkan langsung, apa saja keluhan dan permintaan warga. Upaya ini dilakukan agar segera dapat menyelesaikan permasalahan.
Dinas Perhubungan pun juga turut hadir bersama dengan Perwakilan pihak kontraktor. Pertemuannya dilakukan di trotoar Bontang Kuala, Jalan Pierre Tandean, Selasa (20/08/24).
Rijal, salah satu warga mengungkapkan, Ia tak mempermasalah pengerjaan tersebut lantaran proyek itu juga akan bermanfaat untuk masyarakat khususnya Bontang Kuala.
Baca Juga
Namun, ia menyesalkan kontraktor proyek tersebut tak melihat kondisi lapangan, lantaran dirinya sudah mengingatkan kepada pengawas proyek untuk segera memperbaiki lubang trotoar, sejak tanggal 31 juli 2024 lalu.
Namun lantaran sarannya tak digubris. Akhirnya saat banjir rob datang, ada dua korban yang jatuh ke lubang trotoar.
“Saya menilai pengerjaan ini lambat, yang menyebabkan lubang pada trotoar tidak ditutup. Padahal sudah saya ingatkan di sini sering terjadi banjir rob,” katanya.
Baca Juga
Lanjutanya, iapun meminta kepada pihak kontraktor untuk segera menutup lubang tersebut, agar tidak terjadi penambahan korban lantaran pasang surut air laut saat ini masih berlangsung.
Ia juga meminta kontraktor untuk bertanggung jawab kepada kedua korban, lantaran akibat terperosok dilubang trotoar, mereka mengalami kerugian pada kendaran.
“Ada dua poin permintaan kami. Pertama untuk hari ini juga diperbaiki trotoar dengan sebaik-baiknya, dan juga ada dua motor korban yang rusak itu diperbaiki,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Lurah Bontang Kuala Sanusi, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warga terkait penutupan lubang tersebut, ia menekankan kepada kontraktor untuk segera melakukan perbaikan.
“Kalau bisa sore ini sudah diperbaiki, mengingat pagi ini masih berlangsung banjir rob,” terangnya.
Katanya Setelah dilakukan penutupan, ia meminta untuk setiap pengerjaan yang berkaitan dengan pembokaran terhadap trotoar, sementara dihentikan selama air pasang surut berlangsung.
Lalu untuk korban yang mengalami kerugian, ia mengarahkan untuk kontraktor bisa berkomunikasi langsung ke korban, sebagai bentuk pertanggungjawaban dengan melakukan ganti rugi.
“Kita hentikan dulu pengerjaannya supaya masyarakat bisa lewat selama banjir pasang. Terkait ganti rugi bisa berkomunikasi dengan pihak kontraktor,” tegasnya.
Diketahui pembokaran tersebut lantaran adanya Pemasangan lampu jalan di 42 titik yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Bontang. pengerjaannya dilakukan di sepanjang badan trotoar kayu tersebut. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id