Penanganan Banjir Dikucur Rp60 Miliar
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Bontang direndam banjir setelah beberapa hari Kota Taman diguyur hujan. Terpantau salah satu wilayah yang terdampak yaitu di Kelurahan Api-Api, RT 29, tepatnya di belakang Kantor Bank Danarta, Jumat, (19/07/24).
Febri, salah satu warga menuturkan, air mulai naik dan merendam rumahnya sejak pukul 02.30 Wita dini hari.
“Sudah sejak malam air naik. Sampai sekarang ini lagi dibersihkan dampak banjir, ini mungkin karna hujan terus, belum lagi air kiriman sepertinya yang membuat banjir,” katanya.
Meskipun dinding sungai dinaikan, lanjut Febri, hal tersebut tidak mengubah kondisi. Dia menduga air masuk dari salah satu drainase dekat rumahnya yang terhubung langsung dengan sungai.
“Dari saya SD tahun 90an saya tinggal di sini begini terus keadanya karna di wilayah ini rendah. Dan juga Ini dikarenakan tidak adanya penutup air. Jadi ketika debit air sungai bertambah air masuk lewat parit,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan dan mencari solusi di wilayahnya yang sudah sering menjadi langganan banjir.
“Kalau bisa jangan hanya nambahkan tinggi jalan, tapi drainase juga harus diperhatikan, terutama kalau bisa ada penutup air atau ada solusi lain agar tidak banjir lagi,” pintanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum, Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang, Edi Suprapto Mengukapkan, Pemerintah Kota Bontang akan melakukan evaluasi terkait banjir di beberapa titik di Bontang, termasuk kawasan Kelurahan Api-Api.
“Tak hanya Kelurahan Api-Api, di beberapa wilayah kami juga akan lakukan evaluasi terkait banjir. Termasuk di wilayah RT 29 nanti kami akan kami cek bersama kelurahan,” ucapnya.
Menurutnya, pemerintah sudah melakukan penanganan banjir sejak tahun lalu, mulai di wilayah Api-Api dan beberapa di titik di wilayah Kota Bontang lainnya. Dengan anggaran hampir Rp60 miliar yang dikucurkan, pembangunan juga dibangun secara bertahap.
“Kurang lebih senilai Rp60 miliar. Anggarannya menggunakan APBD dan Bankeu provinsi untuk penanganan banjir di Kota Bontang,” jelasnya. (*)
Penulis : Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id