Jumat , Maret 29 2024

Masih Progres, Pembangunan Jalan Alternatif APT Pranoto Dilakukan Bertahap

Loading

Masih Progres, Pembangunan Jalan Alternatif APT Pranoto Dilakukan Bertahap
Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda saat diwawancarai awak media. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Masih progres, pembangunan jalan alternatif APT Pranoto dilakukan bertahap. Adapun jalan alternatif itu nantinya akan dibangun melalui jalan Ring Road IV segmen Jalan Batu Besaung hingga tembus ke jalur Kelurahan Budaya Pampang.

Akurasi.id, Samarinda – Rencana pembuatan jalan alternatif ke Bandara APT Pranoto hingga kini masih berproses.  Akses alternatif ini dibuat karena Jalan Pandjaitan sebagai akses utama menuju satu-satunya bandara di Samarinda itu kerap lumpuh total diakibatkan banjir. Di sisi lain, tingginya kepadatan penduduk menyebabkan Jalan DI Panjaitan tersebut  kerap diwarnai kemacetan.

Adapun jalan alternatif APT Pranoto itu nantinya akan dibangun melalui jalan Ring Road IV segmen Jalan Batu Besaung hingga tembus ke jalur Kelurahan Budaya Pampang. Direncanakan, jalan alternatif ini sepanjang 11 kilometer.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR – PERA) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan, saat ini pihaknya dalam proses pembebasan lahan. Pembangunan pun akan dilakukan bertahap, menyesuaikan anggaran yang tersedia.

Jasa SMK3 dan ISO

“Dari tahun 2021 sudah mulai pembukaan dan pembebasan lahan. Jadi mencicil pembebasan lahan dan pembangunan,” ungkapnya, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/11/2021).

Fitra menyampaikan, secara keseluruhan, pembebasan lahan memerlukan anggaran sekitar Rp300 miliar. Di APBD Murni Tahun Anggaran 2022, diperkirakan akan digelontorkan untuk pembebasan lahan sebanyak Rp 30 miliar.

Ia mengakui, progres pembebasan lahan terhitung lambat. Dari luasan lahan 11 kilometer yang diperlukan, progres saat ini masih sekitar 800 meter sampai 1 kilometer. Tetapi eksekusi pembayaran ganti rugi ke masyarakat sebentar lagi tereksekusi.

Baca Juga  Sigit Alfian Ajukan Memori Banding ke Walikota dan KASN Ihwal Dinonjobkan dari Kepala Kesbangpol

“Anggarannya nanti berkala. Untuk 2022, kami ajukan sekitar Rp 30miliaran dulu, karena banyak – banyak belum tentu terserap. Kami fokus di pembebasan lahan. Kalau misalnya yang ada ini lancar, di APBD Perubahan bisa ditambah,” jelasnya.

Namun demikian, ada kekhawatiran masyarakat terhadap pembangunan ini. Dikarenakan jalan alternatif yang dibangun merupakan kawasan rendah yang rawan banjir.

Menurut Fitra, jika melihat topografinya, maka wajar di tiap daerah mengalami banjir. Ia meyakinkan, akan menyiasati permasalahan tersebut.

“Kalau masalah banjir atau tidak kan, setiap jalan itu kan ada yang rendah. Nah tinggal gimana cara pembangunannya saja. Bisa ditinggikan bawahnya, kasih gorong – gorong,” tegasnya.

Baca Juga  Menjelajahi Pura, Kearifan Lokal dan Toleransi Umat Hindu

Berkaitan hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengungkapkan, masih belum mengetahui rencana detail pembangunan. Ia pun belum bisa mengerti, karena pihaknya belum membahas secara resmi terkait program Dinas PUPR Kaltim di bidang Bina Marga.

Namun, dikatakannya, saat ini PUPR Kaltim belum mempunyai anggaran. Potensi rawan banjir pun, dikatakannya, akan mempertanyakan kepada Dinas PUPR Kaltim. Untuk itu, Komisi III akan menjadwalkan pertemuan bersama Dinas PUPR Kaltim secepatnya.

“Nanti saya coba tanyakan bagusnya gimana. Kan harus ada Amdal nya. Amdal Lalin pun juga harus dilampirkan,” ujarnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi

cek juga!

Progres Baru 28 Persen, Faisal Minta Pengerjaan Jalan Lingkungan Bontang Kuala Dikebut

Progres Baru 28 Persen, Faisal Minta Pengerjaan Jalan Lingkungan Bontang Kuala Dikebut

Pengerjaan jalan lingkungan Bontang Kuala baru 28 persen. Faisal meminta agar Pengerjaan jalan lingkungan tersebut …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page