Dalam rangka menyambut IKN di Kaltim, LDII mempersiapkan SDM profesional dan religius. Lembaga tersebut juga menyiapkan program kerja 5 tahun ke depan yang berhubungan dengan IKN.
Akurasi.id, Samarinda – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kaltim turut angkat suara berkaitan pemindahan ibu kota nusantara (IKN) di Kaltim. Maka perlu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan religius dalam menyambut pemindahan itu.
Persoalan tersebut disampaikan Ketua DPW LDII Kaltim, Krishna P Candra dalam konferensi pers persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) VII LDII Kaltim. Rencananya bakal digelar di Kota Samarinda hari, Selasa (15/2/2022).
[irp]
Dia mengungkapkan, seiring agenda besar pemindahan IKN di Kaltim, maka penting bagi pihaknya membahas persiapan SDM unggul khususnya di organisasi Islam ini.
“Adanya IKN di Kaltim, menjadi isu yang cukup besar di internal LDII terutama Kaltim bagaimana menyiapkan SDM-nya,” ungkap Prof Chandra -sapaannya-.
Dalam mempersiapkan SDM, LDII berfokus pada penyiapan generasi ke depan agar menjadi sosok yang berwawasan luas. Dengan harapan, tidak hanya profesional namun religius di tengah era digitalisasi dan globalisasi. Sehingga, dakwah jadi peran penting untuk ikut membangun IKN Nusantara.
“Kami ingin umat merasakan LDII dalam dakwah, dan ingin lebih mengenal organisasi ini. Sehingga bisa ikut bersama-sama berperan aktif di dalam gerak pembangunan yang cepat ini,” tegasnya.
Baca Juga
LDII Menyusun Program Kerja 5 Tahun ke Depan
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Chriswanto Santoso menambahkan, LDII Kaltim harus mampu mengantisipasi perubahan lingkungan strategis di IKN dan menyusun program kerja 5 tahun ke depan melalui muswil.
[irp]
“Implementasi dakwah LDII di DPP juga berfokus pada SDM, ekonomi dan penguasaan teknologi,” ucapnya.
Dia berharap persoalan itu juga menjadi atensi ketua LDII yang akan terpilih nantinya. Sebab, persoalan SDM seperti kebangsaan harus terus terbangun.
“Hal itu juga kami persiapkan melalui kurikulum satuan pendidikan yang dimiliki LDII. Gurunya, sampai peserta didik kami bekali dengan wawasan kebangsaan,” ungkapnya.
[irp]
Baca Juga
Untuk itu, pihaknya berharap satuan pendidikan di Kaltim terus mengajarkan generasi penerus menjadi satu bingkai dengan kebangsaan. Karena nantinya menjadi satu kesatuan untuk menjadikan SDM Kaltim ikut membangun Indonesia. Serta melakukan penghijauan serta memilah sampah menjadi nilai ekonomis.
“Itu untuk stabilitas dan tunjukkan bahwa LDII Kaltim siap menyambut IKN. Salah satunya dengan menjaga agar tidak seperti Jakarta yang mana banjir terjadi akibat, makanya kita ada gerakan menanam pohon,” tuturnya.
[irp]
“Kontribusi LDII menanam pohon ada 4 juta pohon secara nasional, harus dikesankan ke masyarakat bahwa IKN di Kaltim tetap hijau dan tetap jadi paru-paru dunia,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Suci Surya Dewi
