Disperindagkop Kaltim Ajak Warga Belanja Sesuai Kebutuhan

Rachman Wahid
3 Views
Heni Purwaningsih, Kepala Disperindagkop UKM Kalimantan Timur, ketika diwawancarai awak media. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Disperindagkop Kaltim mengajak masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan semata.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Lebaran merupakan sebuah momen suci nan fitri, tak jarang diwarnai dengan euforia berbelanja. Tak heran, pusat perbelanjaan ramai dikunjungi, antrean mengular panjang, dan troli penuh dengan berbagai barang. Namun, di balik gemerlapnya momen ini, ada pesan penting yang perlu diingat, yaitu berbelanjalah dengan bijak dan penuh kepedulian.

Heni Purwaningsih, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kalimantan Timur, mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak dalam budaya konsumtif berlebihan saat Lebaran.

“Momen lebaran tolong disikapi dengan sederhana,” tuturnya saat diwawancarai di Samarinda, Selasa (2/4/2024).

Heni mengajak masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan semata. “Beli dengan sesuai kebutuhan. Misalnya beli beras setengah ton artinya itu mengurangi kesempatan orang lain untuk berbelanja,” sambungnya.

Lebih dari itu, Heni mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa berbagi dan peduli terhadap sesama. Ia memahami bahwa lebaran merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan lezat. Namun, ia menekankan bahwa hal tersebut tidak perlu diwujudkan dengan berbelanja berlebihan.

Heni juga menyinggung upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh pemerintah. Ia menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan kerja bersama lintas sektor.

“Upaya pengendalian inflasi ini kan lintas sektor, ada OPD terkait. Kami dari sisi perindag melakukan operasi pasar,” tuturnya.

Heni menjelaskan bahwa Disperindagkop Kaltim telah melakukan operasi pasar sebanyak 126 kali di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur sejak Maret 2023. Operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok.

“Itu dari mana saja, ada BUMN, permintaan masyarakat, asosiasi masyarakat. Jadi intinya dalam rangka pengendalian inflasi, kerja sama adalah kunci. Yang penting lagi kesadaran masyarakat,” kata Heni.

Heni juga mengapresiasi kolaborasi antar-instansi di Kalimantan Timur dalam rangka pengendalian inflasi, salah satunya melalui pembentukan toko penyeimbang.

“Toko penyeimbang ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” terangnya.

Heni berharap, melalui berbagai upaya dan kolaborasi, masyarakat dapat merasakan lebaran yang penuh kebahagiaan dan kedamaian tanpa terbebani oleh tekanan ekonomi.

“Pemerintah hadir untuk mengendalikan harga dan stabilitas pasokan. Mari kita bersama-sama menjaga inflasi dan menciptakan lebaran yang penuh makna,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *