Senin , April 28 2025
“Historipedia Kalimantan Timur”, Menyelami Jejak Kebudayaan Hingga Lingkungan
Situasi Launching dan Bedah Buku Historipedia Kaltim dari Kudungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

“Historipedia Kalimantan Timur”, Menyelami Jejak Kebudayaan hingga Lingkungan

Loading

Melalui perpaduan adagium sejarah yang menyatakan bahwa masa lalu selalu aktual, buku Historipedia Kalimantan Timur ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi kedua penulis untuk terus menggali sumber-sumber sejarah perubahan lingkungan di Kalimantan Timur.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sejarah Kalimantan Timur ternyata tidak hanya menyentuh aspek kebudayaan, melainkan juga merangkai kisahnya dengan lingkungannya. Hal ini tercermin dalam buku terbaru berjudul “Historipedia Kalimantan Timur: Dari Kundungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara,” karya dua penulis muda asal Samarinda, Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla.

Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara, Myrna A Safitri, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya ini. Menurutnya, buku tersebut berhasil dengan baik memotret sejarah masyarakat dan kebudayaan Kaltim.

Ia menyoroti keberhasilan Sarip dan Nanda dalam menghadirkan karya yang tidak hanya mengandung informasi sejarah yang kaya, tetapi juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

“Ini memotret sangat baik sejarah masyarakat dan kebudayaan Kaltim. Saya mengapresiasi aktivitas Sarip dan Nanda dalam menerbitkan buku yang sarat informasi sejarah ini,” ungkapnya.

Melalui perpaduan adagium sejarah yang menyatakan bahwa masa lalu selalu aktual, buku ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi kedua penulis untuk terus menggali sumber-sumber sejarah perubahan lingkungan di Kalimantan Timur.

“Harapannya, peristiwa alam dan sosial masa silam dapat menjadi pijakan yang kuat dalam membimbing tindakan untuk menciptakan masa kini dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Sejarah Kalimantan Timur Tidak Kalah Menarik dari Pulau Jawa

Muhammad Sarip, penulis dari buku “Historipedia Kalimantan Timur: Dari Kundungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara,” menyoroti kurangnya eksposisi terhadap sejarah Kalimantan Timur di ranah publik. Menurutnya, pelajaran sejarah di sekolah belum sepenuhnya mencakup konten historiografi Kaltim, yang sebenarnya memiliki narasi sejarah yang kompleks dan tidak kalah menarik dengan Pulau Jawa.

Baca Juga  Trotoar Ahmad Yani Bontang Rame Kayak Malioboro, Satpol PP Lakukan Penertiban

“Buku ini mencoba mengisi kesenjangan tersebut dengan menyajikan kumpulan informasi dan pengetahuan tentang sejarah Kalimantan Timur dalam format ensiklopedia bidang sejarah,” terangnya di Gedung Masjaya, Universitas Mulawarman, Samarinda pada Selasa (23/1/2023).

Sebagai bagian dari generasi Y yang antusias terhadap sejarah lokal, Sarip dan Nanda merasa penting agar generasi Y, Z, dan Alfa memiliki referensi sejarah lokalitas mereka sendiri.

Dalam upaya memberikan aksesibilitas kepada berbagai generasi, buku ini menggunakan genre ensiklopedia atau sejarah populer. Berbeda dengan buku-buku sejarah lokal sebelumnya, teknis penulisan tidak mengikuti format laporan penelitian yang kaku, tanpa penggunaan sitasi seperti footnote, endnote, maupun bodynote. Meskipun begitu, daftar pustaka tetap disertakan sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah.

IKN Nusantara Adalah Jawaban Ketidakadilan

Buku ini terbagi dalam empat kategori, mencakup aneka peristiwa, sejarah Samarinda, histori Ibu Kota Nusantara, dan profil tokoh. Salah satu fokusnya adalah pembahasan terkait Ibu Kota Nusantara (IKN). Sarip, sebagai warga Samarinda, mengungkapkan bahwa pemindahan IKN memberikan dampak positif terhadap pembangunan kota dan kabupaten di Kaltim. Selain aspek fisik, pembangunan SDM juga semakin mengakui talenta dari Kaltim dalam skala nasional.

Pentingnya pemindahan IKN juga dilihat sebagai jawaban terhadap masalah ketidakadilan pembangunan antardaerah di masa lalu hingga saat ini. Sarip berpendapat bahwa peningkatan pembangunan tidak hanya dirasakan oleh Kaltim, melainkan juga oleh daerah-daerah lain di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.

Sementara itu, Penulis Buku Nanda Puspita Sheilla bilang, kehadiran buku ini diharap dapat membawa pengetahuan bagi masyarakat terutama generasi Z yang kini tengah berada di era digitalisasi.

“Buku ini diharapkan menjadi jendela pengetahuan bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai sejarah serta perkembangan Kalimantan Timur yang terkadang terlupakan,” harapnya.

Baca Juga  Komisi C Geram Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, DPUPRK Dinilai Tak Serius
Data Buku

Judul: Historipedia Kalimantan Timur Dari Kudungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara

Penulis: Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla

Penerbit: RV Pustaka Horizon

Tahun Terbit: 2024

Jumlah Halaman: xii + 142 halaman

ISBN: 978-623-6805-66-4. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo

cek juga!

BPJS Gratis dari Pemprov

Tak Perlu Bayar! Ini Cara Warga Kaltim Nikmati BPJS Gratis dari Pemprov

Warga Kalimantan Timur kini bisa menikmati layanan kesehatan gratis melalui program Gratispol dari Pemprov Kaltim. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; } #iklan-dpmptsp { display: none !important; }